- “nenek moyangku orang pelaut
- gemar mengarung luas samudra
- menerjang ombak tiada takut
- menempuh badai sudah biasa”
Itulah sebait lagu kebanggan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, dan memiliki potensi besar menjadi poros maritim dunia. Jadi tidak heran jika kekayaan hasil laut negri ini juga sungguh luar biasa. Namun sayang….. keluasan laut dan isinya belum menjadi samudra rejeki bagi para nelayan yang berada di sekitarnya, sebut saja para nelayan di daerah Mangkang Wetan, Semarang yang bekerja keras melaut dari malam hingga pagi mendapat hasil yang tak tentu. Padahal, di daerah setempat banyak potensi yang bisa digali, seperti rajungan. Dan setiap hari, tak sedikit Rajungan ini dibuang karena nilai jualnya tidak menarik. Rajungan merupakan salah satu spesies dari kepiting dan hanya hidup di laut. Inilah yang memantik keprihatinan sosok perempuan muda lulusan pendidikan Bahasa Inggris Universitas PGRI Semarang ” Hella Ayu Setyanida ” terlebih karena hella tinggal di sekitar daerah Mangkang Wetan. Al hasil hella membuat terobosan untuk membuat diversifikasi produk berbahan dasar rajungan. baginya “Kalau udang saja bisa dibuat kerupuk, kenapa rajungan tidak bisa ? Padahal daging dan cangkangnya memiliki kandungan protein yang tinggi,”. Hella mencoba berinovasi dengan mengolah Rajungan menjadi suatu bahan makanan yang bisa dinikmati. Hella memilih membuat olahan masakan KRUPUK RAJUNGAN CRABBY. Rajungannya di goreng dengan menggunakan pasir sehingga tidak terlalu mengandung kolesterol. Selamat mencoba