Semarang, UP Radio – 74 tim robot dari 28 perguruan tinggi terkemuka di regional III berlaga dalam kontes robot indonesia KRI 2018 di Universitas PGRI Semarang.
Kontes ini menjadi ajang seleksi untuk mengikuti KRI tingkat nasional bahkan juga tingkat internasional yang mempertandingkan 4 kategori pertandingan yang berlangsung 16-18 April di Balairung Universitas PGRI Semarang.
“Kontes robot ini membuktikan kemampuan anak bangsa ini tidak kalah dengan negara maju. Terbukti dari Robot karya anak bangsa dapat menjadi Juara dalam Kontes Robot tingkat dunia,” ungkap Direktur Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti Prof. Intan Ahmad Ph.D saat membuka Kontes robot Indonesia regional III di Semarang (18/4).
Pemerintah terus mengembangkan dan melakukan inovasi ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran dalam memasuki era revolusi industri 4.0 saat ini.
“Target kementrian adalah melalui robot ciptaan mahasiswa membuktikan Indonesia bisa membuat robot. Dimana cikal bakal industri robot dunia juga awalnya dikembangkan dari kampus,” beber Intan
Menurutnya, Indonesia memiliki 6,9 juta mahasiswa dari 4500 kampus yang harus selalu diasah kemampuannya untuk meningkatkan kualitasnya bukan hanya dengan kemampuan akademis tetapi juga dengan softskill dan kemampuan komunikasi yang baik.
“Minat mahasiswa ikut Kontes Robot juga terus bertambah hingga 10 persen setiap tahunnya, dan hal ini membuktikan Mahasiswa suka berkompetisi,” imbuhnya.
Sementara itu Rektor Universitas PGRI Semarang Dr. Muhdi SH. MHum mengungkapkan UPGRIS sangat mendukung mahasiswa untuk terus berinovasi dan berkarya dalam Kontes Robot.
“Tahun ini kita ikut di 4 kategori yang dipertandingkan setelah lolos dalam seleksi di tingkat sebelumnya,” ungkap Muhdi.
Universitas PGRI Semarang dalam KRI 2018 ini tidak mematok target muluk, namun diharapkanbisa meraih hasil lebih baik dimana hasil sebelumnya mampu mencapai juara harapan I. (shs)