Semarang, UP Radio – Isu ketahanan pangan menjadi topik utama yang dibahas dalam Rapat Anggota Tahunan Kontak Bisnis Hortikultura Indonesia (KBHI) yang digelar di Kota Semarang di Ek-View Agro Duprak, Gunungpati. Selain ketahanan pangan, dalam RAT tersebut, KBHI juga didorong untuk berperan serta dalam pelaksanaan program makan siang bergizi.
“Hari ini saya menghadiri rapat yang sangat luar biasa bersama KBHI. Mungkin yang hadir ini tidak banyak tapi merupakan champion-champion (di bidang pertanian),” ungkap wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Minggu (10/11/2024).
Menurut Mbak Ita, sapaan wali kota Semarang, keberadaan perhimpunan para pelaku usaha dan pemasaran di bidang pertanian seperti KBHI berperan penting guna menciptakan peluang-peluang pasar. Namun, dorongan pemerintah daerah juga tak kalah penting untuk menciptakan wadah bagi para petani, nelayan, peternak agar tercipta embrio bisnis pertanian yang lebih maju.
“Makanya sekarang saya sering ke Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Mijen. Kami membuat demplot-demplot. Bagaimana menerapkan pertanian dengan smart farming atau mekanisasi pertanian sehingga akan mendorong tidak hanya petani yang sudah sepuh-sepuh atau kolonial tapi ini menjadi upaya-upaya untuk menarik anak muda (dalam rangka regenerasi petani),” terang Mbak Ita.
Pada kesempatan tersebut, Mbak Ita juga mengungkapkan jika pemerintah kota Semarang akan mengadakan Semarang Agro Expo (SAE) pada tanggal 15 – 17 November 2024. Event ini menjadi ajang pameran produk-produk pertanian unggulan. Selain itu, juga akan ada berbagai lomba dan talk show pertanian dalam rangkaian kegiatannya.
“Semarang Agro Expo yang mana Semarang ini tuan rumahnya tetapi yang didisplay atau yang dipamerkan itu ya dari berbagai wilayah kalau perlu se-Indonesia. Teman-teman KBHI ini bisa memberikan display pameran agar menjadi semangat para petani, masyarakat, hingga anak-anak terhadap bidang pertanian,” pungkas Mbak Ita.(ksm)