Semarang, UP Radio – Untuk mengetahui kekuatan fisik dan keterampilan atlet yang tergabung dalam Program Semarang Emas (PSE), KONI Kota Semarang melakukan tes berkala atlet sebagai salah satu upaya mempertahankan performa atlet yang selama ini digembleng di cabang olahraga masing-masing.
Dari hasil tes berkala ini akan dilakukan evaluasi menyeluruh dan jika hasilnya jauh dibawah performa tidak menutup kemungkinan menjadi pertimbangan degradasi atlet yang sudah tergabung dalam PSE, namun pertimbangan degradasi diserahkan kepada evaluasi cabang olahraga masing-masing.
Tes berkala Atlet PSE yang akan diselenggarakan Jumat-Minggu (3-5/9/2021) dibuka langsung Ketua Umum KONI Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara di Gor Tri Lomba Juang Semarang.
Dalam sambutannya Arnaz mengatakan, PSE merupakan program yang dimiliki oleh KONI Kota Semarang dengan tujuan untuk memberikan kesempatan masing-masing atlet untuk bersaing secara internal di cabang olahraga masing-masing.
“Makanya di dalam cabor itu dikenal dengan line 1, line 2, line 3. Hal ini untuk mengukur sejauhmana performa atlet yang ada di dalamnya, salah satunya dengan dilakukan tes berkala seperti yang kita laksanakan mulai Jumat hingga Minggu hari ini,” ujar Arnaz Agung Andararasmara, Minggu (5/9).
Lebih lanjut Arnaz mengatakan, tes berkala atlet PSE ini juga sebagai persiapan dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi Jateng (Porprov Jateng). Menurut Arnaz, Porprov dan Pekan Olahraga Nasional (PON) tidak bisa dipersiapkan secara tiba-tiba.
“Tapi harus melalui persiapan yang matang dari para atlet yang ada di Kota Semarang, dengan kemampuan atlet yang ada saya yakin Kota Semarang akan kembali menjadi juara umum Porprov 2022,” tandas Arnaz.
Lebih jauh Arnaz menegaskan, PSE merupakan program satu-satunya yang ada di Jawa Tengah. Dalam PSE sebetunya sejak awal semua atlet melakukan kompetisi internal para cabor dengan harapan ada peningkatkan prestasi atlet untuk mencapai kejuaran-kejuaraan yang diikuti misalnya Poprov, PON atau bahkan olimpiade.
“Ini menurut saya sangat fair, karena semua atlet berhak mengikuti kompetisi mana yang terbaik akan masuk dalam PSE dan nantinya kedepan akan menjadi atlet yang akan kita persiapkan untuk kejuaraan-kejuaraan yang akan kita ikuti,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum KONI Kota Semarang Helly Sulistyanto mengatakan, karena tes fisik berkala dilaksanakan ditengah pandemi, sebanyak 550 atlet PSE akan mengikuti tes yang dibagi menjadi tiga sesi perharinya.
“Tes kita bagi menjadi tiga sesi, pukul 07.00 – 09.00, kemudian pukul 09.00 sampai pukul 11.00 dan pukul 14.00 sampai selesai,” tambah Helly.
Tes sendiri menurut Helly, akan meliputi kebugaran atlet, speed dan endurance. Tes berkala ini juga sebagai salah satu penerapan sport science yang mana sebagai proses pembinaan atlet muda untuk mencapai performa terbaik.
“Sport science juga merupakan perubahan fundamental yang sangat penting dalam upaya meningkatkan prestasi olahraga. Sport science dapat memonitor kenaikan dan penurunan performa atlet, memutuskan promosi dan degradasi berbasis data yang muaranya pada prestasi,” tambah Helly. (ksm)