Konferensi Internasional ICESRE UPGRIS, Kuatkan Kolaborasi Antar Perguruan Tinggi

Semarang, UP Radio – Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menggelar International Conference on Education and Social Science Research (ICESRE) yang diikuti ilmuwan, peneliti, dosen, guru dan praktisi di bidang pendidikan dan ilmu sosial untuk berbagi hasil penelitiannya.

”Penelitian ilmiah hanya akan bermanfaat jika dapat diakses secara luas oleh publik. ICESRE dari tahun ke tahun mengangkat tema yang up to date dan menyesuaikan kebutuhan keilmuwan,” ungkap Ketua Panitia ICESRE Mega Novita PhD, Rabu (5/10/2022).

Pada ICESRE tahun ke lima (5th ICESRE) dilakukan secara daring yang mengusung tema Enhancing Professional Academic Culture : Freedom to Teach, Freedom to Learn and Freedom to Innovate. Hal ini selaras dengan semangat kampus merdeka yang diusung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Advertisement

Keynote speaker pada seminar ini adalah Professor Michael Hardy (Coventry University, UK), Professor Dr. Ismet Fanany (Deakin University, Australia), Professor Colleen Pilgrim (Schoolcraft College, USA), dan Dr Wiyaka (Universitas PGRI Semarang, Indonesia).

Acara ini didukung oleh beberapa perguruan tinggi baik di dalam maupun luar negeri sebagai Co-host. Perguruan Tinggi tersebut adalah Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Universitas Negeri Malang (UNM), Universitas PGRI Adi Buana, IKIP PGRI Bojonegoro, Indonesia Research Methodology Lecturer Association (IRMLA), dan Universitas Ngudi Waluyo Ungaran.

Panitia menerima 80 paper, yang akan diterbitkan oleh KnE Publisher yang terindeks Web of Science. Praktisi kalangan guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah Mahasiswa S1, S2, S3, akademisi dan dari berbagai negara seperti Nigeria, India, Filipina, Malaysia, Vietnam, Yaman, Etiopia, Pakistan, USA, Jepang, Korea Selatan sebanyak kurang lebih 280 orang menghadiri seminar virtual ini.

”Kegiatan ini sangat penting untuk memberikan gambaran dan motivasi tentang implementasi kurikulum merdeka tidak hanya untuk Pendidikan Dasar tetapi juga di perguruan tinggi yang saat ini sedang digencarkan oleh Menteri Nadiem Makarim,” tambah Mega Novita.

Dirinya berharap ICESRE ke 5 menjadi sarana untuk kolaborasi baik dalam kegiatan penelitian maupun aktifitas yang lain.

”Misalkan pertukaran dosen, pengelolaan jurnal internasional, dan kolaborasi antara Perguruan Tinggi dan Sekolah,” jelas Mega. (pai)

Advertisement