Semarang, UP Radio – Tensi politik jelang Pilkada Wali Kota Semarang semakin meningkat, namun hal itu tak menghalangi semangat para relawan pasangan Yoyok Sukawi dan Joko Santoso (Yoyok-Joss) yang tergabung dalam komunitas Yok Bisa untuk tetap mengkampanyekan calon yang mereka dukung.
Mereka terus berkampanye secara kreatif untuk menarik simpati masyarakat, terutama di tengah maraknya isu vandalism dan perusakan alat peraga kampanye (APK).
Mengusung misi kebermanfaatan, para relawan Yok Bisa mengambil langkah unik dengan turun langsung membantu para pelaku usaha kecil seperti pemilik warung kaki lima yang membutuhkan perbaikan spanduk atau media promosi (MMT).
Aksi sosial mereka ini sempat terekam dalam sebuah video dan diunggah melalui akun Instagram resmi komunitas @yokbisa.smg.
Dalam video tersebut, tampak sejumlah relawan bahu membahu memperbaiki tenda warung Bu Kembar Pedamaran, yang menyediakan berbagai hidangan khas seperti Ayam Goreng, Soto Ayam, dan Rawon.
Tak hanya memperbaiki tenda, mereka juga mengganti MMT lama yang sudah rusak dengan yang baru, sehingga warung terlihat lebih menarik dan nyaman untuk pelanggan.
Koordinator Komunitas Yok Bisa, Anwar Rosyidin mengungkapkan, bahwa kegiatan ini adalah bentuk kreativitas generasi muda dalam menyikapi situasi politik dan sosial yang tengah berkembang di Kota Semarang.
“Ini adalah bagian dari simulasi Semarang Fast Respon. Lewat respons cepat kami di DM Instagram, komunitas Yok Bisa siap membantu memperbaiki tenda-tenda warung milik warga,” jelasnya saat dikonfirmasi pada Kamis (31/10/2024).
Menurut Anwar, awalnya kegiatan ini terinspirasi dari pesan langsung (DM) yang diterima komunitas di Instagram dari salah satu warga yang membutuhkan bantuan.
“Awalnya memang warga menghubungi kami melalui DM Instagram. Kami datang, sekaligus membawa MMT baru untuk memperbaiki tenda yang sudah rusak. Semoga apa yang kami lakukan ini bisa bermanfaat dan membantu usaha warga semakin laris,” ujarnya.
Aksi relawan Yok Bisa ini memberikan warna tersendiri dalam dinamika Pilwakot Semarang. Mereka tidak hanya berfokus pada kampanye politik semata, tetapi juga berupaya memberikan dampak positif langsung kepada masyarakat melalui aksi nyata.(shs)