Semarang, UP Radio – Sebanyak 196 orang Anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena covid-19 di Kecamatan Banyumanik Semarang.
Kondisi tersebut juga telah menggugah berbagai kalangan di masyarakat untuk ikut membantu meringankan beban keluarga mereka. Salah satunya adalah Komunitas Tionghoa Semarang.
Humas Komunitas Tionghoa Semarang (Porinti) Aida Noplie Chandra mengungkapkan Komunitas Tionghoa Semarang memberikan bantuan secara langsung berupa beasiswa dan sembako untuk anak yatim piatu beserta warga yang terdampak covid di Kota Semarang.
Penyerahan beasiswa dan paket sembako diberikan secara simbolis bertempat di Balai Kecamatan Banyumanik yang dikoordinir oleh Pemerintah Kecamatan Banyumanik dan DPPPA Kota Semarang, Kamis (19/8).
“Kami ikut bersimpati dan ingin memberikan bantuan kepada warga yang terimbas pandemi covid dan anak-anak yang terancam putus sekolah karena mungkin orangtuanya atau salah satu orangtuanya meninggal karena covid,” tutur Aida.
Ia menambahkan, pihaknya bersama anggota komunitas lainnya siap membantu meringankan beban keluarga dan anak-anak agar tetap memiliki semangat belajar.
Kegiatan ini tidak hanya dilakukan di kecamatan Banyumanik saja tetapi juga akan berkeliling di kecamatan kecamatan lainnya,” tambah Aida.
Sementara itu Camat Banyumanik Maryono SH mengatakan pemerintah berjanji untuk membantu proses pemindahan anak-anak ini dari sekolah swasta ke negeri untuk mengurangi beban yang ditanggung keluarga.
Selain itu pihaknya juga sangat mengapresiasi perhatian dari Komunitas Tionghoa yang diwakili oleh PORINTI Kota Semarang yang ikut peduli atas nasib anak korban COVID-19.
“Terimakasih atas kegiatan gotong royong kemanusiaan ini, semoga bantuan ini bisa meringankan beban mereka terutama anak-anak yang masih sekolah karena bisa memberikan semangat dan motivasi mereka”, kata Maryono.
Jumlah anak anak penerima beasiswa di kecamatan Banyumanik berjumlah 57 anak yatim Piatu senilai Rp 500 ribu perorang dan juga paket sembako untuk setiap keluarga. (shs)