Komunitas Mathpreneur UPGRIS Berikan Pendampingan Kewirausahaan

Semarang, UP Radio – Komunitas Mathpreneur menjadi wadah bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) yang ingin mengembangkan dan merintis usaha.

Komunitas ini dibentuk sebagai salah satu upaya mewujudkan Indikator kinerja utama (IKU) bagi mahasiswa yang sudah berpenghasilan sebelum lulus pada Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) tahun 2021.

Kaprodi pendidikan Matematika UPGRIS Dr Lilik Ariyanto mengatakan Komunitas ini akan menjadi cikal bakal untuk menopang dan mengakselerasi tercapainya salah satu profil lulusan yaitu menciptakan Mathpreneur.

Advertisement

Mewujudkan hal tersebut prodi pendidikan matematika menggelar acara pendampingan mahasiswa dalam pengembangan usahanya ini dilakukan secara blended selama 2 hari. “Acara ini menghadirkan dua narasumber yaitu ketua ketua umum asosiasi UMKM Indonesia Ikhsan Ingratubun dan ketua kewirausahaan dan ekonomi kreatif MES Jateng dan wakil ketua Kadin Semarang Zhakiah Jhoban,” kata Lilik Ariyanto.
.
Lilik mengungkapkan kegiatan pendampingan kewirausahaan untuk menciptakan wirausahan muda dari mahasiswa pendidikan matematika. “Mahasiswa yang mengikuti pendampingan kewirausahaan ini menjadi contoh bahwa mahasiswa matematika mampu menggeluti dunia kewirausahaan yang berbeda dengan program studi lain,” terangnya.

Sementara itu ketua kewirausahaan dan ekonomi kreatif MES Jateng dan wakil ketua Kadin Semarang Zhakiah Jhoban mengatakan fenomena pertumbuhan lapangan kerja yang tidak seimbang dengan lulusan perguruan tinggi merupakan tantangan besar untuk menyiapkan formula kurikulum yang mampu menjembatani dunia kampus dengan industri.

“Menurutnya ide untuk pendampingan kewirausahaan pada komunitas mathpreneur merupakan langkah maju dan cerdas. Kesempatan mentransformasi skill mahasiswa langsung ke dunia industri akan menjadi batu pijakan para mahasiswa untuk menyiapkan masa depan,” terang Zhakiah.

Zhakiah juga meyakini peluang menjadi wirausaha akan lebih cerah apalagi data selalu menunjukkan bahwa jumlah wirausahawan di Indonesia masih sangat sedikit.

Hal senada juga diungkapkan Ikhsan Ingratubun. Dirinya sangat mengapresiasi kegiatan pendampingan kewirausahaan karena unik dan inovatif untuk mengkolaborasikan kemampuan dasar wirausaha dari sudut pandang matematika.
.
“Pemenang usaha di masa pasca pandemi adalah orang-orang yang mengusai dunia digital dan kemampuan menginterpretasikan data,” katanya. (pai)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement