Jakarta, UP Radio – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerja sama dengan Smartfren menggelar pengujian 5G tahap kedua untuk memperlihatkan kinerja dan kemampuan teknologi telekomunikasi terbaru.
Beberapa hal yang dilakukan pada uji coba kali ini memperlihatkan skenario penerapan teknologi 5G pada berbagai variasi perangkat, seperti penggunaan 5G pada Modem WiFi (MiFi), serta pemutaran video 360, virtual reality (VR), VR Game dan augmented reality (AR).
Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika Kominfo, Mulyadi ST MT mengatakan hasil uji coba ini untuk melihat efektivitas penggunaan frekuensi tinggi untuk layanan 5G.
“Dengan hasil uji coba ini kita bisa me-review dan merencanakan kembali bagaimana pita frekuensi tinggi ini digunakan untuk layanan 5G di masa depan,” papar Mulyadi saat pembukaan acara 5G Trial Kominfo bersama Smartfren di Galeri Smartfren Jakarta, Kamis (17/6).
Ditambahkan nya, selain untuk melihat efektivitas penggunaan frekuensi tinggi untuk layanan 5G, pemerintah juga berharap uji coba ini dapat dilaksanakan untuk mendorong inisiatif ekosistem baru, use case baru, atau aplikasi layanan baru yang bisa digunakan di layanan 5G
Sementara itu President Director Smartfren Merza Fachys, mengungkapkan atakan kehadiran tehnologi 5G bisa dipastikan akan menjadi game-changer untuk industri telekomunikasi di Indonesia.
“Setelah sebelumnya sukses memperlihatkan skenario 5G untuk industri, kali ini Smartfren ingin memperlihatkan skenario 5G di sisi penggunaan yang lebih variatif dan luas. Semoga pengujian ini bisa memberikan gambaran yang jelas, bahwa saat implementasi 5G dilakukan, maka masyarakat serta industri yang akan mendapatkan manfaat besar,” katanya.
Uji coba 5G tahap kedua ini juga didukung oleh ZTE dan Qualcomm. Dalam pengujian yang diselenggarakan di Galeri Smartfren Sabang, Jakarta Pusat, berhasil memperlihatkan kecepatan hingga lebih dari 1,8 Gbps di berbagai perangkat Customer Premise Equipment (CPE), seperti modem dan MiFi 5G.
Dalam pengujian 5G tahap kedua ini, skenario yang diuji menggunakan MiFi dan menghubungkannya ke headset VR dan AR yang terhubung pada tayangan video VR Wonderful Indonesia milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, video feed dari kamera 360 yang diletakkan di area galeri, streaming game VR menggunakan laptop gaming serta menggunakan headset AR terkoneksi 5G untuk menjalankan perintah tertentu.
Chief Technology Officer Smartfren Shurish Subbramaniam, mengatakan Smartfren slalu mengedepankan pengalaman terbaik pelanggan di dalam setiap inisiatif yang dilakukan.
Guna mendukung semua skenario penggunaan 5G yang mewujudkan kecepatan, keamanan, dan koneksi berlatensi rendah sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan perusahaan, Smartfren telah menunjukkan kemampuan infrastruktur end-to-end dalam 5G kami.
“Smartfren telah meletakkan pondasi 5G di seluruh negeri, dengan memanfaatkan inti berbasis teknologi cloud, transportasi yang ditentukan oleh piranti lunak. Radio akan diaktifkan sesuai kebutuhan band dan spektrum. Setiap uji skenario yang ditunjukkan di sini menunjukkan kemampuan smartfren untuk memenuhi semua skenario penggunaan 5G termasuk koneksi data berkecepatan tinggi, pendidikan cerdik melalui VR, perjalanan virtual, pemantauan jarak jauh untuk Industri, dan banyak lagi,” terang Shurish.
Warren Huang, Chief Marketing Officer, ZTE Indonesia mengatakan, “5G mampu menciptakan inovasi dan mendorong pengembangan yang lebih baik di berbagai perangkat dan teknologi. Kami sangat senang dapat mendukung Kementerian Komunikasi dan Informatika yang bekerja sama dengan Smarftren dalam uji coba 5G untuk memberikan gambaran tentang manfaat 5G. Kedepannya, kami akan terus bekerja sama dengan Smartfren untuk membawa kemampuan terbaik kami dalam meningkatkan manfaat 5G untuk kehidupan kita.”
Sebelumnya di medio 2019, Smartfren telah sukses melakukan pengujian 5G menggunakan frekuensi 28 GHz di pusat produksi minyak Marunda Reffinery di Marunda, Jawa Barat yang saat Pengujian memperlihatkan kecepatan 5G tembus sampai 8,7 Gbps di perangkat pemakai.
Adapun pengujian tersebut diselenggarakan dengan skenario penggunaan 5G sebagai pengendalian jalur logistik pengiriman barang serta aplikasi pemeliharaan peralatan produksi di restricted area dengan teknik virtual reality (VR) serta drone. (shs)