KKN UPGRIS Mranggen Kampanyekan Bahaya Narkoba

Demak, UP Radio – Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba saat ini sudah sampai pada tingkat yang membahayakan dan mengacam pilar-pilar kehidupan bangsa. 

Jaringan narkoba internasional telah memanfaatkan Indonesia sebagai pangsa pasar potensial peredaran narkoba. 

Berdasarkan data dari Web BNN sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki banyak pintu masuk yang rentan bagi peredaran gelap narkoba. 

Advertisement

Peredaran gelap sudah menyebar dari perkotaan sampai pelosok pedesaan dan menelan ribuan bahkan jutaan korban jiwa anak bangsa dan telah melampaui batas-batas strata sosial, umur serta jenis kelamin. Karena itulah, langkah pencegahan sangat penting dalam rangka membangun ketahanan diri dari ancaman narkoba.

Berbagai program kampanye anti narkoba guna mencegah serta menindak hukum para pengedar dan para pengguna telah dilakukan oleh pemerintah. Walaupun hasilnya belum maksimal, tetapi hal tersebut menunjukan sikap serius pemerintah kecamatan Mranggen Demak dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia. 

Seperti yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN UPGRIS di Kecamatan Mranggen Demak yang menyelenggarakan acara penyuluhan bahaya narkoba di SMK Alfurqon Mranggen Demak “”Generasi Milenial Tanpa Narkoba” di Pendopo SMK Al Furqon, Kamis (30/1).

Acara yang dibuka oleh Kepala Sekolah SMK Al Furqon Demak Suyitno ahmad tersebut dihadiri oleh sekitar 100 siswa dan siswi SMK Al Furqon Demak beserta para gurunya. Hadir dalam kesempatan itu Wakapolsek Mranggen, Ipda Sarengat.

Kegiatan penyuluhan narkoba ini, digelar dalam kegiatan KKN Mahasiswa Universitas PGRI Semarang di Wilayah Kecamatan Mranggen. Dipilihnya kegiatan penyuluhan narkoba, karena keprihatinan terhadap kenakalan remaja di sejumlah daerah khususnya Demak. 

“Kita pilih kegiatan penyuluhan narkoba, karena kita prihatin dengan masih tingginya kasus penyalahgunaan narkoba yang saat ini merambah ke tingkat pelajar,” kata Mafruhin Ardian Novianto.

“Mranggen menjadi wilayah kedua setelah Demak Kota, terkait kasus penyalahgunaan narkoba. Kita terus tekan angka itu,” ujar Wakapolsek Mranggen, Ipda Sarengat, saat melakukan penyuluhan narkoba di SMK Al Furqon Mranggen.

Masih tingginya kasus penyalahgunaan narkoba, karena Mranggen menjadi wilayah perbatasan dengan Kota Semarang. Dari sejumlah kasus yang ada, Wilayah Mranggen dijadikan tempat transaksi hingga pengguna narkoba. 

“Kita mulai dari pelajar dulu, karena pelajar lah yang paling rentan terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Selain sosialisasi dan penyuluhan narkoba, kita rutin gelar razia di sekolah sekolah,” tambah Ipda Sarengat. (pai)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement