Semarang, UP Radio – Program KKN mahasiswa Universitas PGRI Semarang harus bisa sejalan dengan program pemerintah daerah untuk memberikan manfaat bagi warga masyarakat.
Seperti halnya Program Pemberdayaan masyarakat melalui Literasi digital menuju kelurahan mandiri yang menjadi tema KKN mahasiswa Upgris di kecamatan Ngaliyan Semarang.
“Saat ini semua aktivitas sehari hari sangat bergantung pada tehnologi, bahkan pemerintah kota Semarang juga telah mencanangkan program Semarang sebagai Smart City sehingga literasi digital bagi masyarakat sangat diperlukan,” ungkap Rektor Universitas PGRI Semarang Dr. Muhdi SH, MHum. saat memberikan sambutan dalam Expo Literasi Digital di Kecamatan Ngaliyan (4/3).
Menurut Muhdi Tema KKN Tahun Pemberdayaan Masyarakat dengan Literasi Digital akan memberikan efek positif bagi pengembangan desa yang akan berpengaruh bagi pergerakan perekonomian warga masyarakat.
“Mahasiswa telah membantu membuat aplikasi Digital yang dapat diakses oleh pengguna Gadged yang berisi tentang potensi yang ada di desa seperti abyek wisata, hasil produk potensial desa yang dapat langsung diakses,” tambahnya.
Produk aplikasi yang telah dibuat untuk kecamatan ngaliyan adalah “Pesona Ngaliyan” yang telah diluncurkan dan dapat diakses. Konten Aplikasi tersebut tentang Wisata, Kuliner, Produk kerajinan warga.
Sementara itu Camat Ngaliyan Agus Priharwanto mengakui program KKN Mahasiswa UPGRIS ini telah mampu mendukung program digitalisasi yang dicanangkan pemerintah. Pihaknya berharap kerjasama KKN dengan Universitas PGRI terus berlanjut setiap tahunnya. (shs)