Jepara, UP Radio – KKN Univesitas PGRI Semarang di Desa Tegalsambi kecamatan Tahunan Jepara menggelar sosialisai penggunaan internet sehat untuk masyarakat dengan melibatkan melibatkan Diskominfo Jepara Minggu (10/2).
Ketua panitia David Cristian Wijaya mengatakan saat ini semakin banyak orang tua yang mengeluhkan perilaku anak yang mulai kecanduan dalam bermain gawai yang bisa mempengaruhi aktivitas anak.
“Semakin tingginya tingkat penggunaan gawai oleh anak tanpa pengawasan orang tua, menjadikan tim KKN berinisiatif untuk mengadakan sosialisasi agar orang tua paham dan mampu mengontrol penggunaan gawai pada anaknya, agar terhindar dari pengaruh buruk jnternet,” ujar David.
Dalam Sosialisasi program ini, lanjut David, bukan hanya melibatkan siswa-siswi Sekolah Dasar tetapi juga diperlukan keterlibatan setiap orang tua.
Salah satu Peserta Sri mengakui jika anaknya sudah bermain gawai akan lupa waktu, disuruh sholat tidak mau, mengaji tidak mau, bahkan disuruh orang tua untuk membantu orangtuanya saja tidak mau, gawai seperti sudah meracuni pikiran anak jaman sekarang.
“Semenjak kenal gawai anak menjadi pasif dan kurang bersosialisasi dengan dunia luar dan tidak bisa terkontrol untuk bermain gawai tersebut,” tuturnya.
Mereka beranggapan Internet menjadi wadah untuk berkreasi dan berinovasi, namun belakangan ini internet beralih kegunaan dan sasaran yang tidak tepat.
Menyikapi hal tersebut Staf pelayanan informasi Bidang Kominukasi Diskominfo Jepara Arizal Darul Varistyawan. S.Kom mengatakan setiap orang tua harus terlibat dalam mengatasi permasalahan dengan mengontrol aplikasi apa saja yang di unduh oleh anak.
“Tidak dianjurkan anak anak memiliki akun jejaring sosial, karena sudah banyak kasus yang melibatkan anak di bawah umur, kasus yang beredar belakangan ini,” ungkap Arizal.
Menurutnya Aplikasi yang dianjurkan untuk anak yang semula google dialihkan menggunakan kiddle, yang merupakan alat pencarian untuk anak yang mengedukasi.
“Jika anak inggin membuka youtube maka orang tua menganjurkan anak menggunakan Youtube Kids,” tambahnya.
Saat berlangsungnya sosialisasi setiap peserta antusias dalam menyimak materi yang disampaikan, bahkan ikut langsung mengunduh aplikasi yang disarankan. (rls/shs)