Banjarnegara, UP Radio – Pengembangan proyek geothermal di kawasan Dieng terus dimaksimalkan pemanfaatannya. Selain untuk mewujudkan kemandirian energi juga untuk kebutuhan industri, dan pariwisata
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau proyek geothermal PT Geo Dipa Energi di sekitar kawah Sikidang, Dieng, Rabu (18/8/2021).
“Sebenarnya Wonosobo dan sebelah sana itu Banjarnegara, ini
adalah (power) plant baru dengan kapasitas 12 MW. Tidak terlalu besar, tapi yang menarik ini sudah mulai aktif dan sudah bisa suplai listrik,” ujarnya.
Ganjar menjelaskan, energi panas bumi di Jateng cukup banyak, dan masih potensial untuk dikembangkan lagi. Dan Geothermal Dieng merupakan salah diantaranya, yang menjadi proyek pertama dari PT Geo Dipa Energi.
“Sebenarnya pengembangan di wilayah Gunung Slamet dan Gunung Lawu itu juga ada potensi besar. Kalau kita bicara energi alternatif dan energi yang bisa terbarukan maka ini energi yang bagus,” katanya.
Proyek geothermal di kawasan Dieng sendiri terus dikembangkan dengan penggunaan teknologi yang lebih efisien.
General Manager PT Geo Dipa Energi Unit Dieng, Puguh Wintoro, menjelaskan, potensi energi yang bisa dihasilkan oleh panas bumi Dieng cukup besar.
“Dieng ini potensinya 400 MW, sekarang yang existing baru 70 MW. Next akan kita kerjakan untuk menambah 60 MW lagi,” katanya.
Puguh mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan menambah 12 sumur gas di daerah Karang Tengah, Banjarnegara.
Dari penambahan sumur-sumur gas baru, Ganjar berharap selain untuk memenuhi kebutuhan energi terbarukan bagi rumah tangga dan industri, proyek geothermal itu juga bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata energi.
“Sebenarnya ini bisa juga jadi destinasi wisata. Wisata energi yang bersumber dari panas bumi. Jadi nanti banyak anak bisa belajar, bisa melihat, melalui kekayaan luar biasa ini kita bisa mandiri energi,” katanya. (hum)