Semarang, UP Radio – Sejumlah kios pasar Bulu Semarang, saat ini kondisinya cukup memprihatinkan, terutama di lantai satu dan lantai dua, karena saat ini kosong dan tutup.
Bahkan, ada pedagang yang tidak menempati usahanya tersebut lebih dari tiga bulan tidak berjualan, sehingga Dinas Perdagangan telah mengambil tindakan dengan memberikan surat peringatan satu sampai peringatan tiga.
“Iya, kios yang kosong itu kita segel, dengan harapan pedagang yang bersangkutan segera ke dinas perdagangan untuk menyelesaikan semua kewajibannya. Atau memang kalau sudah dipakai lagi, akan kita tarik untuk dialihkan ke pedagang lain yang membutuhkan kios,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fravarta Sadman.
Namun pihaknya, kata dia, kalau masih ada kios pedagang yang masih mau ditempati, tentunya harus memenuhi hak dan kewajiban.
“Misalnya pembayaran kewajiban seperti retribusi pedagang selama ini seperti apa, itu harus dipenuhi semua. Untuk penyegelan kios pedagang, kami sudah surati mulai dari peringatan satu sampai tiga, apabila tidak diindahkan kami akan mengambil tindakan sesuai dengan peraturan Perda Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pengaturan Pasar Tradisional. Yang didalam Perda tersebut diatur, bahwa jika kios/los pasar tidak ditempati selama tiga bulan berturut-turut dan tidak membuka kios atau berjualan tidak membayar retribusi bisa surat izinnya dicabut,” imbuhnya.
Saat ini, lanjut dia, pihaknya memang mau menertibkan kios pasar yang kosong, sisi lain banyak pedagang yang membutuhkan kios untuk berjualan tapi disisi lain, ada yang sudah punya kios malah tidak dipakai.
“Karena selama ini pedagang mengetahui kalau sudah miliki kios itu untuk selamanya. “Padahal itu tidak benar, dan ada ketentuannya. Dan kami juga memberikan surat pernyataan kepada pedagang bahwa kalau tidak menempati kiosnya selama tiga bulan berturut-turut dan tidak memenuhi kewajibannya, akan kami tindak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.
Salah satu pedagang pasar Bulu, Tami mengatakan kondisi pasar dilantai dua dan tiga pasar saat ini sepi. Karena, ada beberapa pedagang yang berjualan turun ke lantai bawah dan ada yang di luar pasar. Meski, masih punya kios atau los di lantai atas.
“Kami minta sebaiknya, semua pedagang biaa dimasukkan ke dalam pasar sehingga pasar menjadi ramai. Kalau kondisinya pasar sepi terus seperti ini, kiosnya pun juga akan ikut tutup,” ujarnya. (ksm)