Kinerja Kepengurusan PGRI Jawa Tengah Terbaik di Seluruh Indonesia

Semarang, UP Radio – Pengurus Daerah PGRI Propinsi Jawa Tengah menggelar Konferensi kerja propinsi III PGRI Jateng dengan tema bangkit guruku, Maju Negriku: Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh di kampus IV universitas PGRI Semarang (UPGRIS) 30-31 Maret 2022.

Konfrensi kerja propinsi III bertujuan untuk menilai kinerja dan program kerja kepengurusan PGRI tahun 2021 sekaligus juga menyusun program kerja di tahun 2022, yang diikuti 225 peserta dari perwakilan pengurus cabang kabupaten/kota di jawa tengah.

Ketua PGRI Jawa Tengah Dr Muhdi SH MHum mengungkapkan meski selama 2 tahun berada di masa pandemi Covid-19, namun kinerja PGRI Jawa Tengah dalam menjalankan program kerja tidak mengalami kendala dan tetap berjalan sesuai program yang direncanakan.

Advertisement

“Diakui pandemi covid realisasi program kerja selama tahun 2021 tidak berjalan seperti biasa akibat pandemi covid 19, namun secara umum program penguatan keprofesian guru berjalan terus tidak terganggu selain juga PGRI juga tetap menggelar seminar pelatihan dan workshop,” kata Muhdi dalam sambutannya saat acara pembukaan konfrensi daerah, Rabu (30/3).

Bukan hanya itu, sepanjang tahun 2021 PGRI Jateng juga melaksanakan program Gerakan guru menulis, menyerahkan bantuan covid hingga pemberian bantuan senilai Rp 1,5 miliar untuk bantuan renovasi rumah guru korban erupsi.

Muhdi menambahkan menapak di usia ke 77 tahun, PGRI sebagai organisasi tetap berusaha mempertahankan eksistensi organisasi bahkan terus bertumbuh.

“Semakin berkembangnya organisasi keguruan ini tidak lepas dari rasa militansi setiap anggota dan penurus mulai dari tingkat ranting (kecamatan), Cabang (kabupaten/kota) hingga tingkat daerah (propinsi) yang tetap solid,” tambah Muhdi.

Dalam memaknai transformasi PGRI, Muhdi berharap, harus berkembang lebih luas bukan hanya tranformasi digital saja, tapi juga harus mampu merubah intangible assets menjadi tangible assets yang bisa mengembangkan usaha perekonomian, kesehatan dan kemandirian untuk menjaga martabat PGRI.

“Lebih jauh PGRI harus selalu menjadi rumah besar bagi anggota dan bisa memberi manfaat bagi masyarakat sekitarnya,” tegas Muhdi.

Sekretaris Jendral PB PGRI HM Ali H Arachim mengapresiasi kinerja pengurus daerah PGRI Jawa Tengah yang sudah sangat profesional.

“Tata kelola PGRI Jawa Tengah merupakan kepengurusan yang terbaik di PGRI Nasional,” terang Ali.

Menurut Ali rasa kebersamaan antar pengurus mulai tingkat ranting hingga tingkat daerah inilah yang membawa kesukses pengurus PGRI Jawa Tengah.

“Saya juga sudah berpesan bagi semua pengurus PGRI di seluruh daerah di Indonesia, kalau ingin melakukan studi banding, silakan berlajar ke PGRI Jawa Tengah atau ke cabang Kabupaten/kota nya,” tambahnya.

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam sambutan secara daring sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan guru saat masa pandemi.

Meski demikian gubernur berharap perlu dilakukan perencanaan ulang korikulum untuk menciptakan pendidikan lebih baik bagi anak-anak.

“PGRI harus menyiapkan kurikulum pendidikan yang akan menciptakan anak yang punya kemampuan tinggi dimasa depan,” katanya.

Gubernur menambahkan PGRI pasti memiliki metodologi pembelajaran untuk mencipatakan produktivitas dan menciptakan generasi yang lebih tinggi dan berkualitas.

“Pada kesempatan ini saya juga berpesan pada para guru untuk membuat siswa harus hormat pada orang tua, hormat pada guru dan memiliki rasa cinta tanah air dan bangsa,” tutup Ganjar. (shs)

Advertisement