Keseruan Libur Tahun Baru di Lawang Sewu, Bunker Bawah Tanah Jadi Pilihan Favorit

Semarang, UP Radio – Wisata sejarah Lawang Sewu yang menjadi ikon Kota Semarang masih menjadi jujugan wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Dalam liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), tercatat 5.000 pengunjung datang ke Lawang Sewu setiap harinya.

Hal ini disampaikan Direktur Operasi KAI Wisata, Wawan Ariyanto saat ditemui di Lawang Sewu, Selasa petang, 31 Desember 2024.

Advertisement

Wawan mengatakan, pada malam pergantian tahun ini, Lawang Sewu sengaja buka hingga 1 Januari 2025 pukul 02.00 dini hari.

Hal ini karena pihaknya telah menyiapkan sejumlah kegiatan seperti pemutaran film jadul di pelataran Lawang Sewu pada pukul 21.00.

Kemudian puncaknya akan ada pesta kembang api tepat pukul 00.00 yang menandakan pergantian tahun baru 2025.

“Ini adalah kedua kalinya kami buka sampai lebih dari jam 00.00. Tahun lalu juga kami adakan pesta kembang api, tahun ini juga nanti sampai jam 02.00,” kata Wawan.

Selain menikmati wisata sejarah, pengunjung Lawang Sewu juga bisa menikmati berbagai kegiatan seperti melihat wahana imersif hingga yang paling menantang adalah masuk ke dalam bunker bawah tanah yang baru dibuka kembali dalam sebulan terakhir.

“Kami buka karena pengunjung terutama orang Indonesia suka mistis padahal dari sisi Safety itu sudah aman tidak ada apa-apa tapi orang masih penasaran,” tuturnya.

Bungker bawah tanah rupanya menjadi magnet pengunjung datang menikmati wisata sejarah yang satu ini.

Banyak yang penasaran melihat apa saja yang ada di bungker bawah tanah.

“Setelah kita buka bungker rata-rata sehari paling sepi juga diatas 300-400 pengunjung masuk,” sebutnya.

Wawan menjelaskan jika bungker bawah tanah ini berfungsi sebagai pendingin gedung atau Air Conditioner alami.

Pasalnya di bunker tersebut terdapat aliran air, yang merupakan cara orang jaman dulu untuk mendinginkan sebuah bangunan secara alami.

“Orang menebak-nebak kalau dulu tempat tahanan jaman penjajah. Sebenarnya di dalam itu kan ada air itu sebagai AC alami agar gedung ini sejuk. Kalau soal katanya dulu penjara bawah tanah itu Allahualam ya,” bebernya.

Meski bunker bawah tanah dibuka kembali, namun rupanya kunjungan wisata Lawang Sewu selama tahun 2024 belum mencapai target.

KAI Wisata selaku pengelola Lawang Sewu menargetkan 700 ribu wisatawan pada tahun 2024.

Namun hingga 31 Desember 2024, jumlah pengunjung selama satu tahun mencapai 650 ribu pengunjung.

“Memang belum sesuai target. Tapi tahun 2025 kami optimis targetkan 700-800 ribu pengunjung dalam setahun,” ujarnya.

Diakui Wawan, jumlah pengunjung tidka sesuai target karena rata-rata orang mengunjungi wisata sejarah hanya sekali.

Untuk itu pihaknya akan membuat inovasi di dalam Lawang Sewu agar kunjungan wisata meningkat.

Apalagi pengujung Lawang Sewu 70 persennya merupakan wisatawan luar kota Semarang. Sisanya, 30 persen baru warga lokal Semarang.

“Wisata heritage itu untuk orang mau datang lagi kalau tidak ada hal baru tidak akan datang lagi makanya kita buat daya tarik supaya orang datang lagi kesini, mungkin kita akan buat cafe-cafe agar orang bisa nongkrong,” tandasnya. (ksm)

Advertisement