Semarang, UP Radio – Lalu lintas kendaraan di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Jawa Tengah, masih relatif lancar pada enam hari jelang Lebaran 2025. Meskipun terjadi peningkatan dibanding hari biasa, data menunjukkan bahwa jumlah kendaraan yang melintas pada 21-24 Maret 2025 tetap di bawah 2.000 kendaraan per jam.
Walikota Semarang Agustina pun meninjau pergerakan arus mudik di gerbang tol Kalikangkung, Kota Semarang, pada Selasa, 25 Maret 2025.
“Kita bisa lihat per jamnya sudah ada kenaikan volume kendaraan para pemudik, hingga 30 persen. Kendaraan yang keluar sudah sampai 1.200 sekian setiap jamnya,” ujar Agustina.
Ia meminta petugas gabungan dari Kepolisian, Basarnas dan lain-lain tetap siaga bila sewaktu waktu ada lonjakan signifikan arus pemudik. “Basarnas sudah siap. Jasa Marga dan kepolisian sudah siaga menyambut pemudik karena sebagian besar plat B Sudah masuk,” katanya.
Ketika nantinya ada penumpukan arus kendaraan, ia berharap petugas bisa segera mengambil tindakan penguraian. Perlu untuk pengendalian lalu lintas supaya tidak terjadi penumpukan.
“Skenarionya udah cukup bagus dan cukup siap secara fisik. Ada juga ada tim kesehatan yang akan membantu mereka tetap sehat,” bebernya.
Di sisi lain, ia menghimbau para pemudik yang masuk gerbang tol di Semarang agar mewaspadai cuaca. Mengingat saat ini masih terjadi hujan.
“Kepada para pemudik saya minta untuk menjaga kesehatan, diupayakan untuk sahur yang cukup supaya kuat ya. Kalau pas mau mudik kemudian buka puasa dengan makanan makanan yang lebih bergizi dan tentu saja menjaga istirahat yang cukup karena cuaca ini tidak begitu menentu,” ujarnya.
Jika memang sedang tidak fit, pihaknya mengingatkan sebaiknya berhenti. “Karena banyak sekali diberikan rest area yang memberikan fasilitas yang cukup untuk kita bisa beristirahat,” tandasnya.
Direktur Utama PT Jasa Marga Semarang Batang, Nasrullah, menyebutkan bahwa jumlah kendaraan yang melintas telah meningkat 30 persen dibanding hari biasa. Namun, arus lalu lintas masih terpantau lancar.
“Hingga saat ini sudah terlihat seperti yang disampaikan ibu wali kota, peningkatan lalu lintas sudah ada. Jadi kalau kita lihat dari tanggal 21 Maret sampai 24 Maret, itu sudah 30 persen di atas normal, tapi memang masih landai,” jelasnya.
Nasrullah memperkirakan puncak arus mudik akan berlangsung pada Jumat, (28 Maret 2025), dengan sekitar 70.000 kendaraan melintas di Gerbang Tol Kalikangkung dalam sehari.
“Prediksi puncaknya yang mengarah ke Semarang mungkin bisa mencapai 70.000 kendaraan. Kita lihat dari data per jamnya itu masih di bawah 2.000, masih landai, jadi masih kondusif. Kalau perkiraan kami, kemungkinan puncaknya akan terjadi di tanggal 28,” bebernya.
Nasrullah mengungkapkan bahwa untuk mengantisipasi puncak arus mudik, Jasa Marga Tol Semarang Batang telah menyiapkan berbagai sarana dan prasarana. Salah satu langkah yang disiapkan adalah skema one way yang akan diterapkan jika terjadi kepadatan lalu lintas.
Selain itu, empat rest area telah disediakan di sepanjang Tol Semarang-Batang, yakni di KM 379, KM 391, KM 389, dan KM 360, yang menjadi lokasi istirahat bagi para pemudik.
Ia pun mengimbau agar para pemudik yang kelelahan bisa beristirahat di rest area KM 379. Lokasi tersebut diprediksi menjadi titik lelah di Tol Semarang-Batang selama arus mudik Lebaran 2025. (ksm)