Semarang, UP Radio – Jawa Tengah Ganjar akan uji coba kegiatan sektor non esensial mulai pekan depan. Sebagai percontohan, akan dimulai dari bagian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah secara serentak dengan kapasitas 25 persen.
“Untuk yang non esensial ini kita siapkan untuk percobaannya, uji coba dulu. Maka Pemprov akan melakukan yang di Setda dulu, kita uji coba,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai mengikuti rapat koordinasi virtual yang dipimpin Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan terkait pembukaan perkantoran non esensial, di rumah dinasnya, Kamis (9/9/2021).
Terkait teknis pelaksanaannya, Ganjar meminta kepada seluruh ASN lingkungan Pemprov Jateng untuk menginstall aplikasi PeduliLindungi. Pihaknya juga meminta pada Kementerian Kesehatan untuk memberikan QR Code agar uji coba bisa segera dimulai.
“Intinya sebenarnya mereka semua ASN musti punya aplikasi PeduliLindungi. Nanti kita mintakan ke Kemenkes QR code-nya agar semua bisa membaca dengan cepat, prinsipnya itu. Nah sekarang sambil latihan,” tuturnya.
Bersamaan dengan itu, Ganjar akan berkoordinasi dan bekerja sama dengan Pemkot dan Pemkab untuk memetakan perkantoran non esensial di wilayahnya, terutama daerah dengan level PPKM dibawah dua.
“Nanti beberapa tempat yang masuk kategori non esensial akan kita coba untuk diuji cobakan dulu, kita akan bekerja sama dengan Pemkot/Pemkab (pilih) mana-mana yang akan diuji coba,” terangnya.
Ganjar cukup optimis dalam pembukaan perkantoran non esensial. Sebab pihaknya juga telah memulai uji coba dan evaluasi di beberapa sektor.
“Umpama hotel sudah mulai, mal sudah mulai, industri sudah, terus kemudian beberapa tempat pariwisata sudah. Nah sekarang yang on going (berjalan) proses semuanya akan kita evaluasi,” jelasnya. (hum)