Semarang, UP Radio – Petugas karantina di pelabuhan Tanjung Emas menggagalkan penyelundupan satwa tanpa dilengkapi dokumen karantina.
Kepala Karantina Jateng Sokhib mengungkapkan saat ini semakin marak oknum tidak bertanggung jawab menyelundupkan satwa melalui tempat pemasukan dan pengeluaran.
“Telah menjadi kewajiban bersama bahwa menjaga keanekaragaman dan kelimpahan satwa agar tidak punah,” kata Sokhib.
Menurutnya baru baru ini, saat pengawasan lalu lintas media pembawa asal Kumai menggunakan kapal Dharma Rucitra 9 diketahui ada upaya penyeleundupa seekor monyet. Mobil yang membawa satwa dengan nama latin Macaca vasicularis dimasukkan dalam salon kosong diletakkan bagian bawah tumpukan barang.
“Selanjutnya dilakukan penahanan karena tidak disertai sertifikat kesehatan dari daerah asal,” ujarnya.
Guna menjaga populasi dan kelestarian satwa tersebut maka diserahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah.
“Tentunya dilengkapi berita acara penyerahan 1 ekor monyet dan ditandatangani kedua belah pihak,” tambahnya.
Petugas BKSDA Muhammad Sugiarto menerima langsung untuk dilakukan tindakan lebih lanjut.
“Karantina Jateng terus menggencarkan pengawasan lalu lintas media pembawa hama penyakit hewan karantina (HPHK), hama penyakit ikan karantina (HPIK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) di pelabuhan, bandara, kantor pos, “imbuh Sokhib. (shs)