Semarang, UP Radio – Sebanyak 200 kader Karang Taruna se-Kecamatan Ngaliyan dan perwakilan Karang Taruna dari masing-masing wilayah di Kota Semarang dibekali wawasan kebangsaan, cinta tanah air dan paham anti radikalisme.
Pasiter Kodim 0733 BS Mayor Inf. Susanto mengatakan, Karang Taruna menempati peran penting dalam pembangunan moral bangsa. Seperti yang diketahui, negara Indonesia adalah negara istimewa karena bisa menjadikan pluralitas atau perbedaan menjadi satu yang disebut ‘Bhineka Tunggal Ika’.
Hal ini penting, karena saat ini, di Indonesia ada berbagai paham yang dianut, ada paham ekstrim kiri, paham ekstrim kanan dan kini muncul paham radikalisme. “Radikalisme, bukanlah pandangan agama. Sebenarnya kalau radikalisme dihubungkan ke agama, itu sebenarnya hanyalah oknum saja,” kata Mayor Inf. Susanto.
Susanto menyebut, ciri-ciri orang dengan paham radikalisme, biasanya menyendiri, tidak bersosialisasi, mereka punya komunitas yang bahkan bisa sampai mencuci otak kelompoknya.
“Cara yang paling tepat untuk menghindari paham radikalisme adalah dengan bersosialisasi, dengan ikut bergabung menjadi Karang Taruna serta mengimplementasikan empat pilar kebangsaan, Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika serta NKRI harga mati,” jelasnya.
Tak hanya itu, lanjut Mayor Inf. Susanto, dengan berkembangnya teknologi, mudah pula informasi hoax dan menyesatkan yang bisa diakses. Untuk itu ia berharap pemuda-pemudi di Kota Semarang bisa menyaring informasi yang diterima. “Pemuda itu tiang negara, pemuda itu penyatu bangsa dan menjadi pembangun bangsa. Saya rasa, para pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna memiliki bibit atau embrio untuk jadi pemimpin. Pemimpin bukan hanya harus jadi ketua, minimal pemimpin keluarga dan bisa bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Soeyanto, SH, MH, Ketua Karang Taruna Kecamatan Ngaliyan mengatakan, pemuda dan pemudi di Ngaliyan dan penjuru kota Semarang hari ini, Minggu (3/11) mengikuti Seminar Kebangsaan, Rapat Koordinasi Karang Taruna Se-Kota Semarang serta Bakti Sosial dalam rangka HUT Karang Taruna ke -59 di Balai RW 03 dukuh Salam Kerep, Gondorio, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.
Seminar kebangsaan yang digelar oleh Karang Taruna Kecamatan Ngaliyan diisi oleh empat narasumber, yakni Pasiter Kodim 0733 BS Mayor Inf. Susanto, Danramil Ngaliyan Mayor Inf. Sarikin, Akademisi sekaligus Dosen Unwahas Ali Imron, M.SI dan Ketua Karang Taruna Kota Semarang, IG. Ananta WP, MM.
“Ini merupakan agenda tahunan yang selalu di support oleh Kecamatan Ngaliyan, untuk menumbuhkembangkan semangat para muda-mudi khususnya dalam menjaga kondusifitas di Kota Semarang. Karang Taruna kita kompak, bahkan tak hanya berkegiatan, tapi kami juga membentuk Satgas untuk membantu aparat menertibkan dan menjaga keamanan,” kata Soeyanto dalam sambutannya.
Sementara itu, Ketua Karangtaruna Kota Semarang, I Gede Ananta Putra, ST, MM serta Camat Ngaliyan, Agus Priharwanto turut mengapresiasi kegiatan Karang Taruna Kecamatan Ngaliyan dengan berbagai kegiatan positif. Salah satunya, dengan Seminar Kebangsaan kali ini.
Tak hanya itu, Karang Taruna Kecamatan Ngaliyan juga menggelar Bakti Sosial Santunan Anak Yatim dan pemberian perlengkapan ibadah Alquran kepada pengurus takmir Masjid Baitul Salam, Gondoriyo, Semarang. (ksm)