Semarang, UP Radio – Kapal penumpang KM Awu, Senin (25/3) malam terbakar Saat berada di Galangan Janata Marina Indah (JMI) Unit 1, Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah. Api pertama terlihat dari kamar nakoda yang berada di lantai enam kapal.
Kapal milik PT Pelni Indonesia, yang biasa melayani wilayah Indonesia Tengah dan Pulau Jawa, terbakar saat dalam proses perbaikan. Kebakaran terjadi disaat kapal baru saja di pindah ke dog galangan.
“Kronologisnya saar pindah dari pelabuhan bagian belakang Sari boga shipping ke JMI sini, sekitar pukul 16.30 sampai maghrib, kemudian bersandar dan pasang kabel darat, pasang kabel darat selesai nyala, nahkoda balik ke kapal udah ada banyak asap, nahkoda udah bawa alat pemadam sama masker udah masuk ke dalam namun tidak mampu,” ungkap Pengawas Perbaikan Kapal PT Pelni, Royani, ditemui di lokasi kejadian. 
Kapal milik PT Pelni itu berada di Galangan JMI untuk menjalani perbaikan tahunan. Kapal sudah berada di Galangan JMI selama sepuluh hari.
“Dari Jumat yang lalu, tanggal 15 (Maret) kita masuk ke sini, sampai saat ini,” katanya.
Belum diketahui pemicu munculnya api dari peristiwa ini.
“Belum ada laporan soal korban jiwa,” ujar Royani.
Belasan mobil damkar serta kapal pemadam diterjunkan ke lokasi, guna kendalikan laju api. Petugas sempat kesulitan, karena lokasi titik api berada di dalam kapal. Sejumlah ABK dan pekerja galangan kapal juga turut berusaha memadamkan api.
“Kita sudah naik masuk. Mobil damkar dari berbagai penjuru pos sudah melaju. Kalau dari damkar kami, sudah dua pos yang disini, satu dari Pos Terboyo dan Pedurungan empat ini. Tadi kita berangkat lagi dari Pos Banyumanik tiga damkar, Pos Mijen satu damkar sama nanti ada tambahan lagi kita,” ungkap Dahana, Danton 4 Damkar Kota Semarang.
Lokasi kebakaran yang berada di lantai enam kapal menyulitkan petugas pemadam kebakaran menjinakkan api, karena kepulan asap tebal yang berada di dalam kapal. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran yang menimpa kapal penumpang KM Awu. Aparat Kepolisian yang tiba dilokasi masih memintai keterangan sejumlah saksi terkait insiden ini. (ksm)
