Semarang, UP Radio – Sebagai salah satu negara maju, Korea Selatan ikut mengembangkan pendidikan dengan menyalurkan dana hibah untuk kemajuan pendidikan ke berbagai negara didunia.
Universitas PGRI Semarang menjadi salah satu Universitas yang mendapatkan bantuan dana hibah untuk memajukan dunia pendidikan dengan mengaplikasi Microcomputer Based Laboratory (MBL) di Indonesia.
Ubiversitas PGRI Semarang bersama Universitas Pendidikan Indonesia dan Universitas Hamzanwadi Lombok menyelenggarakan Workshop International Development of Microcomputer-based Laboratory (MBL) in Science Education for Preparing the 4th Industrial Revolution bekerja sama dengan Kanwon National University Korea Selatan di Kampus Universitas PGRI Semarang (23/10).
“Workshop ini merupakan langkah awal pemanfaatan system MBL yang sudah diterapkan di Korea Selatan agar bisa dimanfaatkan di sekolah-sekolah di Indonesia, khususnya untuk pembelajaran Science,” kata Rektor Universitas PGRI Semarang Dr. Muhdi SH MHum, dalam sambutanya saat membuka Workshop di kampus UPGRIS (23/10).
Di Korea Selatan, Lanjut Muhdi, MBL bisa diberikan sesuai dengan tingkat pendidikan yang ada sehingga pembelajaran science bisa cepat dan lebih baik. “Bersama dengan UPI Bandung dan Universitas Hamzanwadi tengah menyusun program penyesuaian MBLuntuk bisa diterapkan di Indonesia dan selanjutnya bisa diaplikasikan dalam kurikulum pendidikan di Indonesia,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Pusat Pendidikan dan Humaniora LPPM UPGRIS Dr Fenny Roshayanti mengungkapkan Setelah mendapat dana hibah dari Pemerintah Korea Selatan pihaknya akan terus melakukan proses adaptasi MBL dari korea ini agar bisa diaplikasi ke dalam kurikulum pendidikan di Indonesia.
“Proses adaptasi ke kurikulum pendidikan di Indonesia ini selanjutnya akan ajarkan bagi calun guru di tingkat perguruan tinggi, sebagai bekal lanjutan untuk diajarkan ke jenjang pendidikan yang lebih rendah,” ungkap Fenny.
Perlatan yang digunakanpun dinilai tidak terlalu mahal, namun jika sudah diterapkan dalam pembelajaran di sekolah akan lebih memudahkan siswa dalam mempelajari science dan lebih efektif. Harga setiap program MBL juga beragam mulai Rp 2 juta – Rp 150 juta. (shs)