Jakarta, UP Radio – PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usaha Kalbe Consumer Health dan brand Kalpanax dalam perayaan hari santri Nasional menggelar kampanye Gerakan Aksi Muslim Antisipasi Masalah (AMANAH) di pesantren di 26 kota di Indonesia.
“Kami dari Kalbe selaku perusahaan kesehatan di Indonesia berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam menjaga kesehatan masyarakat. Kesehatan kulit para santri pun harus dijaga, dan ini menjadi perhatian Kalbe melalui brand Kalpanax,” ujar General Manager Commercial Kalbe Consumer Health, Kustanto Pramono di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah, Semarang baru baru ini.
Kustanto mengatakan komitmen ini dituangkan dalam Program CSR Kalpanax berupa Gerakan AMANAH.
“Moment Ini merupakan perwujudan visi dari Kalbe untuk meningkatkan standar kesehatan, khususnya kulit para santri di Indonesia. Melalui edukasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang juga dianjurkan dalam agama Islam. Seperti dicontohkan Rasulullah yang selalu tampil bersih dan wangi,” tambahnya.
Gerakan AMANAH mengedukasi santri untuk lebih memahami arti kebersihan dan kesehatan kulit, cara hidup sehat, serta tata laksana pengobatan jamur yang efektif jika kulit terinfeksi.
Saat ini AMANAH telah terlaksana di puluhan pesantren di 26 kota dari seluruh Indonesia. Harapannya, kampanye Gerakan AMANAH ini mengedukasi 50.000 santri Dalam Negeri, agar dapat lebih mengoptimalkan konsentrasi para santri dalam menimba ilmu untuk meraih cita-cita.
“Saya mendukung Gerakan AMANAH yang dicanangkan Oleh PT Kalbe Farma, untuk diterapkan kepada para santri. Gerakan AMANAH mengajarkan kita dan para santri dalam menjaga kebersihan dan merawat kesehatan tubuh kita, khususnya kulit,” tutur Duta AMANAH, Ustaz Solmed.
Edukasi kesehatan kulit merupakan aktivitas rutin yang dilakukan brand Kalpanax dan tahun ini dipilih pesantren sebagai lokasi acara.
Berdasarkan data Kementerian Agama, pada tahun 2022/2023 terdapat 39.043 pondok pesantren di Indonesia, dengan jumlah 4.080.000 santri atau rata-rata menampung 104 santri per pesantren, sedangkan pesantren skala besar dapat menampung hingga 3000 santri.
Selain itu, berdasarkan data penelitian Jurnal Unpad JSK Volume 6 No. 2 Desember Tahun 2021, tingkat prevalensi infeksi jamur di pesantren cukup tinggi, yaitu 37,9 persen. Hal ini menunjukkan bahwa para santri lebih rentan atau berisiko terinfeksi gangguan kesehatan kulit.
Di sisi lain, infeksi jamur pada kulit lebih banyak terjadi saat keadaan lembap, apalagi di negara tropis beriklim panas dan lembap seperti di Indonesia. Sebab, jamur dapat bertahan hidup di tempat yang hangat dan lembap. Infeksi jamur kulit pun dapat berkembang pada daerah yang berkeringat yang tidak mendapatkan banyak aliran udara, misalnya area kaki, selangkangan, dan lipatan kulit.
Dokter Spesialis Kulit anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Galih Sari Damayanti Sp DVE, FINSDV, menekankan, pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan personal care untuk menjaga kesehatan kulit.
“Peran edukasi dan promosi kesehatan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat demi mewujudkan kesehatan kulit yang bebas dari penyakit, termasuk infeksi jamur, sangatlah penting. Edukasi yang diberikan tidak hanya dalam upaya pencegahan, namun juga dalam mengenali berbagai gambaran penyakit jamur pada kulit dan pengobatan yang komprehensif. Jika Anda terinfeksi penyakit jamur pada kulit, jangan tunda untuk segera berobat, dan lakukan pengobatan hingga tuntas,” jelas dr Galih.
Para santri diimbau untuk melakukan tata cara hidup bersih dan sehat dalam Islam, juga menerapkan pengobatan yang efektif untuk infeksi kulit akibat jamur. Produk Kalpanax siap mengobati kondisi kulit santri yang terinfeksi jamur, dengan khasiat 99.9 persen efektif membasmi jamur penyebab infeksi kulit.
Pada agenda Gerakan AMANAH Kalpanax ini tidak hanya dilakukan edukasi kesehatan kulit, namun Kalbe melalui brand Kalpanax juga memberikan sejumlah donasi untuk seluruh siswa-siswi Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Semarang. Di antaranya, berupa produk obat dan vitamin Kalbe, handuk, kaos, hingga layanan pemeriksaan dan konsultasi kesehatan kulit di lokasi acara. (rls)