Kadisdik Kecam Keras Terjadinya Perundungan Siswi SMP di Alun-alun Semarang

Semarang, UP Radio – Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri menyampaikan bahwa identitas anak-anak tersebut tak perlu disebarluaskan. Alasan Kepala Dinas adalah untuk melindungi psikologis korban dan pelaku.

“Jadi usia mereka masih anak-anak ya, psikologisnya harus dijaga. Baik pelaku dan korbannya,” ujarnya saat dihubungi pada Rabu (25/5/2022).

Gunawan juga mengatakan supaya guru dan kepala sekolah selalu memperhatikan muridnya. Seandainya kasus dalam video tersebut ditangani pihak berwenang, Gunawan berharap penanganannya sesuai dengan prosedur.

“Pesan saya setiap guru dan kepala sekolah bisa menjaga anak-anak dan muridnya. Seumpama ditangani penegak hukum saya minya sesuai prosedur penanganan anak,” ucapnya.

Gunawan sendiri telah memberi arahan pada sekolah-sekolah jika ada perilaku tak wajar pada anak untuk diberikan bimbingan psikologis.

“Perilaku bullying termasuk perilaku tak wajar. Kami memprioritaskan bimbingan psikologis untuk mengatasi ini,” terangnya.

Dinas Pendidikan sendiri telah mendeklarasikan sekolah ramah anak untuk SD dan SMP. Kasus perundungan seperti ini, ujar Gunawan, sangat dihindari untuk terjadi dilingkungan pendidikan.

“Kota Semarang telah mendeklarasikan sekolah ramah anak. Hal semacam ini (perundungan) tentu sangat kami hindari,” tutupnya. (ksm)