Denpasar, UP Radio – Sebagai langkah nyata untuk terus meningkatkan layanan, JNE Denpasar meresmikan titik layanan serta pergudangan seluas 3.224m² di Jl Danau Poso No. 1A Sanur.
Hal ini merupakan bagian dari upaya JNE Denpasar untuk memberikan pelayanan serta pengalaman terbaik untuk pelanggan setia JNE akan distribusi barang.
Presiden Direktur JNE M. Feriadi mengatakan selain menambah jaringan layanan JNE di pulau Dewata yang kini mencapai lebih dari 100 titik, pembangunan infrastruktur juga dilakukan untuk memperbesar kemampuan JNE Denpasar dalam menyerap tenaga kerja.
“Saat ini JNE Denpasar memiliki kurang lebih 1000 karyawan di seluruh pulau Bali,” terang Feriadi disela peresmian gudang JNE Denpasar, baru baru ini.
Peresmian itu dihadiri oleh Presiden Direktur JNE M. Feriadi, Direktur JNE Chandra Fireta, beserta jajaran manajemen dan anak yatim piatu dari Yayasan Panti Asuhan Tunas Bangsa dan Yayasan Panti Asuhan Sunya Giri.
“JNE akan terus meningkatkan pelayanan prima untuk pelanggan dengan menyiapkan gudang yang mampu mengelola lebih dari 1 juta paket perbulan. Kehadiran infrastruktur ini pun diharapkan semakin memudahkan pelanggan setia, sehingga kebutuhan masyarakat disana akan pengiriman paket dapat terpenuhi terutama para UKM,” kata Feriadi.
SementaravPimpinan Cabang JNE Denpasar, Alit Septiniwati menambahkan saat ini Pulau Bali dengan kearifan lokalnya memiliki potensi besar baik dari industri kerajinan, fashion maupun makanan.
“Hal ini yang menjadikan tantangan bagi kami untuk saling bersinergi dengan masyarakat untuk sama – sama memajukan perekonomian terutama para UMKM,” ujar Alit.
Data Badan Pusat Statistik Provinsi Bali menyebutkan, secara kumulatif ekspor barang Provinsi Bali periode Januari – November 2019 tercatat sebesar US$ 545.817.493, naik 1,10% dibandingkan Januari – November 2018.
Hal ini membuat JNE Denpasar berencana menjadikan gudang yang baru diresmikan ini untuk menangani layanan e-fulfillment logistic.
Fasilitas tersebut adalah sebuah layanan terpadu mulai dari sistem stock produk, pengemasan, pergudangan hingga pengiriman barang. Hal ini bertujuan untuk memudahkan para UMKM dalam memasarkan produknya baik dalam negeri maupun ke kancah Internasional.
Alit menyadari bahwa perkembangan ekonomi digital sangat berdampak positif kepada bidang pengiriman ekspres karena perpindahan barang dari produsen ke konsumen membutuhkan logistik yang efisien dan tepat waktu.
“Di sinilah peran penting JNE dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif lokal agar memiliki daya saing yang kompetitif”, tutup Alit. (shs)