Semarang, UP Radio – Meski pada pelaksanaan arus mudik dan arus balik lebaran 2021 diterapkan kebijakan pembatasan yang ketat, namun masyarakat tetap berupaya untuk tetap mudik ke berbagai kota di jawa tengah.
Berbagai cara dilakukan termasuk diantaranya dengan memilih waktu mudik lebih awal sebelum diberlakukan penyekatan mulai tanggal 6 hingga 17 mei mendatang.
Direktur Utama Jasamarga Semarang-Batang Prajudi mengatakan pengelola Jasamarga Semarang-Batang mencatat 27 ribu kendaraan sudah memasuki Jawa Tengah hingga 1 Mei 2021 jelang larangan mudik. 
“Jasa marga mencatat, volume kendaraan yang melintas via tol sudah mulai ramai sejak 30 April dan diyakini akan terjadi puncaknya pada hari ini Rabu 5 Mei 2021 atau menjelang mulai dilakukan penyekatan,” ujar Prajudi, Rabu (5/5).
Menurutnya Volume kendaraan yang melintas tersebut mengalami kenaikan hingga 10% selama tanggal 30 April-1 Mei 2021.
Meski ada penyekatan namun Jasamarga Semarang-Batang tetap melakikan upaya antisipasi jika terjadi lonjakan arus mudik meski telah ada larangan mudik dari pemerintah.
“Jasa Marga tetap akan memberikan pelayanan prima layaknya tidak ada larangan mudik, misalnya kondisi jalan sudah dipastikan aman bebas lubang dan aman dari proyek pembangunan sarana tol,” tambah Prajudi.
Selain itu, lanjut dia, Jasa Marga juga sudah mengantisipasi apabila terjadi kepadatan di sejumlah titik rest area agar tidak menjadi sumber kemacetan.
“Semua gerbang masuk tol tentunya akan kita buka semua, namun tetap memperhatikan seberapa banyak volume kendaraan yang masuk, sebaliknya untuk arus balik juga sudah kita siapkan,” jelasnya.
Namun demikian, ia menghimbau agar pemudik tetap mematuhi protokol dan syarat mudik tahun ini. Apabila pemudik kedapatan tidak memenuhi persyaratan tentunya akan diminta putar balik. (shs)
