Jaring Desainer Bertalenta Lewat Kompetisi MFP 2019

Jaring Desainer Bertalenta Lewat Kompetisi Modest Fashion Project 2019

Semarang, UP Radio – Geliat industri fashion mulai menunjukkan trend positif. Banyak desainer asal Jawa tengah khususnya Kota Semarang telah merambah pasar Internasional. 

Untuk mendongkrak pengembangan industri fashion, Kementerian Perindustrian menggandeng Pemerintah Kota Semarang menggelar kegiatan Modest Fashion Project  (MOFP) 2019 di Galeri Industri Kreatif (GIK) Kota Lama Semarang (11/9).

Advertisement

Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian RI, Gati Wibawaningsih mengatakan, dengan Modest Fashion Project  (MOFP) 2019 Kemenperin ingin melihat sejauh mana kemampuan desainer-desainer dalam negeri.

“Mereka (desainer,Red) desainnya bagus-bagus, nah kita coba kasih ‘panggung’ agar kreatifitas mereka terlihat. Caranya dengan kompetisi,” kata Gati.

Program Modest Fashion Project sendiri, lanjut Gati, merupakan upaya mewujudkan Indonesia sebagai salah satu pusat fashion muslim dunia. Kegiatan ini diawali dengan gelaran road to MOFP di Kota Semarang dan Bandung.

Gati menjelaskan program ini telah dilaksanakan sejak tahun 2018 untuk melahirkan startup IKM fashion muslim. Kegiatan ini dirancang tidak hanya berupa kompetisi desain fashion seperti umumnya, namun juga pembuatan konsep bisnis fashion hingga aktualisasi karya fashion yang akan dipresentasikan dan diperagakan pada grand final.

Tidak hanya berhenti pada kompetisi, 20 finalis terbaik MOFP akan di coaching selama 2 tahun sampai memiliki business plan dan marketing tools yang siap dipresentasikan di hadapan calon investor.

“Indonesia sangat berpeluang besar untuk dapat menjadi salah satu pusat fashion muslim dunia,” kata Gati. Ia menyebut, berdasarkan data State The Global Islamic Economic pada 2018 mencatat Indonesia menjadi negara yang melakukan pengembangan fashion muslim terbaik ke-dua di Dunia setelah Uni Emirat Arab.

Kalau digarap dengan baik, menurut Gati, pangsa pasar fashion busana muslim di dalam negeri bisa menyentuh lebih dari 80 persen. Apalagi jika menggiatkan pangsa pasar Internasional.

Melihat perkembangan industri fashion di Kota Semarang yang semakin diakui nasional bahkan Internasional, Kepala Dinas Perindustrian Kota Semarang, Mustoha mengaku bangga dan bersyukur, pemerintah pusat mau mensupport penuh lewat ajang kompetisi Modest Fashion Project  (MOFP) 2019.

“Banyak kursus bahkan sekolah desain di Semarang, banyak bibit unggul desainer yang belum dipoles pemerintah pusat. Lewat MOFP ini, masyakat maupun pelajar dan mahasiswa yang menekuni bidang desain fashion ini bisa berkreatifitas, berkompetisi bahkan harapannya bisa mandiri mengembangkan IKM,” katanya. (ksm)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement