Semarang, UP Radio – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang berupaya mempercantik wajah Kota Semarang dengan melakukan penanaman pohon di sejumlah ruas jalan protokol. Tahun ini sebanyak 1.500 pohon akan ditanam.
Kepala DPU Kota Semarang, Iswar Aminuddin menuturkan, penanaman pohon tersebut sekaligus upaya peremajaan karena banyak pohon yang sudah berusia tua.
“Tahun ini, kami menanam pohon sebanyak 1.500 pohon. Pohon- pohon tersebut ditanam di sejumlah protokol di Kota Semarang. Antara lain, di Jalan Madukoro, WR Supratman dan menyebar di sejumlah ruas jalan,” tuturnya di kantornya Jalan Madukoro Raya, belum lama ini.
Ia mengatakan, pihaknya memilih pohon yang memiliki karakter tertentu dalam peremajaan itu. Satu di antaranya yaitu Tabebuya, pohon mirip bunga Sakura di Jepang dan pohon Mahoni.
Sepanjang 2018, katanya, telah menanam lebih dari 1.000 pohon untuk mempercantik kota. Pihaknya memilih Tabebuya karena memiliki bunga mirip dengan Sakura yang ditanam untuk mempercantik kawasan kota.
Ia menjelaskan, tanaman dengan nama latin Chrysotricha itu adalah jenis tanaman yang berasal dari Brasil yang termasuk jenis pohon besar dan seringkali kebanyakan orang menyebutnya dengan tanaman Sakura karena bunganya yang mirip.
Pilihan warna bunga dari Tabebuya juga bermacam-macam, mulai putih, merah muda, ungu, dan merah yang memberikan banyak warna untuk mempercantik kota.
“Tabebuya dipilih karena bunganya yang indah berwarna-warni seperti bunga sakura di Jepang. Tanaman ini sudah viral di Surabaya,” ujarnya.
Iswar berharap pohon Tabebuya ini bisa memberikan kesan indah dan cantik dengan bunganya yang berwarna-warni sebagaimana sudah demikian populer di Surabaya. (ksm)