Jaga Persatuan dan Kesatuan Lewat Pagelaran Seni

Semarang, UP Radio – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menghadiri pertunjukan seni awal tahun 2024 yang digelar oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Semarang di Balai Kerthasaba Pura Agung Girinitha, Sabtu (27/1/2024).

Kegiatan bertajuk “Melalui Seni Budaya Kita Rajut Harmoni Menuju Pemilu Damai” tersebut diselenggarakan sebagai upaya mendinginkan panasnya suhu politik jelang Pemilu 2024. Dalam kesempatan itu, Mbak Ita sapaan akrabnya mendorong agar pagelaran seni bisa jadi momentum dalam menjaga persatuan dan kesatuan, di samping sebagai upaya melestarikan budaya.

Mengingat saat ini masuk dalam tahap kampanye Pemilu. “Ini merupakan salah satu gambaran bagaimana akulturasi budaya ada di Kota Semarang. Kita tahu di tahun politik ini pasti banyak perbedaan. Dengan adanya acara seperti ini bisa meredam dan menyatukan masyarakat, karena perbedaan (pilihan politik-red) hanya lima tahun sekali. Tentunya dengan kegiatan ini kami menyambut baik,” ujarnya di sela-sela kegiatan.

Mbak Ita juga berharap kegiatan kesenian di Kota Semarang lebih dimasifkan. Oleh karena itu, pihaknya menawarkan agar fasilitas-fasilitas umum yang bisa digunakan sebagai lokasi kegiatan dan dimanfaatkan masyarakat.

“Untuk kegiatan bisa dilakukan di tempat-tempat lain seperti Taman Indonesia Kaya yang telah dibangun hasil kolaborasi dengan swasta. Harapannya dengan banyaknya kegiatan seni dana budaya, bisa membuat generasi muda untuk ikut mempertahankan budaya,” paparnya.

“Apalagi di era digitalisasi sudah mulai nuntut, tapi saya harap di Kota Semarang tetap bisa mempertahankan tradisi, sehingga budaya, gotong royong, keanekaragaman, semua ini tetap berjalan dan bertahan sampai masa depan,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua PHDI Semarang, I Nengah Wirta Darmayana mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Semarang karena ikut memeriahkan kegiatan kesenian ini. Dirinya menyebut acara tersebut dibuat agar antarumat bisa selalu rukun apalagi di tahun politik ini.

“Kita ketahui bahwa tahun 2024 adalah tahun politik, tentu akan berdampak pada ketegangan sosial di dalam masyarkat. Kita berusaha mereduksi ketegangan sosial dengan menggelar pergelaran seni. Ini salah satu cara dan bisa menembus sekat-sekat perbedaan antara kita,” imbuhnya.

Ke depan, pihaknya bakal konsisten dalam ikut serta membangun Kota Semarang.(ksm)