Semarang, UP Radio – Sebanyak 8.938 peserta ujian bakal bersaing untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemkot Semarang. Pada tahap awal mereka akan mengikuti mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
‘’Jadwal mundur karena vendor penyelenggara belum siap melaksanakan tes SKD,’’ kata Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BPKP) Kota Semarang, Bambang Sukono, Minggu (28/10).
Bambang menerangkan, setelah melalui tes SKD, pelamar akan menunggu hasil pengumuman. Mereka yang lolos akan mengikuti Tes Kompetensi Bidang.
‘’Semua materi berasal dari pusat. Disini sifatnya kami hanya memantau peserta seleksi. Mereka akan memperebutkan 709 formasi di Pemkot Semarang,’’ imbuhnya.
Dia merinci 709 formasi tersebut sebanyak 364 posisi merupakan tenaga guru. 225 lainnya tenaga kesehatan dan 79 merupakan tenaga teknis, sementara 11 lainnya formasi khusus eks Tenaga Honorer (TH)-K2.
Adapun lokasi tes untuk pelamar di lingkungan Pemkot Semarang bertempat di GOR Wujil Pandanaran, Jalan Jendral Sudirman No. 100, Bergas, Ungaran.
Menurutnya, secara ideal Pemkot Semarang membutuhkan sekitar tambahan 3.000 pegawai. Sebab, setiap tahun rata-rata ada sekitar 600 ASN yang pensiun.
Sebagian besar kekurangan yakni tenga pendidik dan tenaga kesehatan. Kemudian tenaga ahli di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Untuk menutup kekurangan itu, tiap tahun pihaknya merekrut tenaga non-ASN.
“Bila dikalkulasi, Pemkot Semarang kekurangan sekitar 3.000 ASN. Sebab, selama delapan tahun hanya ada penambahan 150ASN saja. Namun, bila langsung merekrut 3.000 ASN, tentunya akan membebani keuangan negara,” tandasnya. (ksm)