Ini Dua Wilayah di Semarang yang Jadi Incaran Para Investor 2019

Semarang, UP Radio – Semarang wilayah barat dan timur menjadi incaran investor di tahun 2019 ini. Berbagai proyek investasi akan dibangun di kedua wilayah tersebut.

Di wilayah Semarang Barat misalnya di kawasan Bukit Semarang Baru (BSB) berbagai proyek pembangunan akan segera dibangun di tahun 2019 ini. Seperti kampus Unika Soegijapranata, Mal BSB, Rumah Sakit di BSB, Gedung BCA. Juga pengembangan proyek investasi di daerah Semarang Timur seperti Transmart Penggaron, Rumah Sakit di Pedurungan, Gedung Expo di Pedurungan dan masih banyak lagi.

Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP)  Ulfi Imran Basuki menuturkan, berbagai proyek investasi di Kota Semarang di tahun ini didominasi di wilayah Semarang Timur dan Semarang Barat. Investor lebih memilih untuk menanamkan modalnya di kedua wilayah tersebut.

Advertisement

“Di tahun ini banyak proyek investasi yang dikerjakan di dua wilayah tersebut. Akan ada pembangunan di BSB,  Unika, Rumah Sakit, Gedung BCA, Mal dan masih banyak lagi. Juga di wilayah Semarang Timur yaitu Transmart, Rumah Sakit di Pedurungan Majapahit, Gedung EXPO dan lainnya,” tuturnya di Balaikota, pekan lalu.

Menurut dia,  pembangunan proyek investasi di kedua wilayah tersebut sangat tepat karena di pusat Kota sudah terlalu padat dan ramai. Investor justru memilih di lokasi yang masih potensial dan belum sepadat seperti di pusat kota.

Beberapa proyek investasi  juga dilaksanakan menyebar di sejumlah wilayah. Seperti akan dibangun Rumah Sakit di Mijen, apartemen di Ngaliyan, Rumah Sakit,  Mal dan apartemen Lippo Group di Srondol, Superindo di sejumlah wilayah dan lainnya.

Ia mencatat, realisasi investasi yang masuk ke Kota Semarang terus meningkat setiap tahunnya. Realisasi  investasi pada tahun 2016 mencapai Rp 9,5 triliun, tahun 2017 mencapai Rp 20,5 triliun dan tahun 2018 lalu meningkat menjadi Rp 27,5 triliun.

Tahun ini Ulfi menargetkan realisasi investasi yang masuk ke Kota Semarang bisa lebih meningkat lagi dari tahun 2018 lalu.

Dikatakannya, tahun lalu dari jumlah tersebut didominasi oleh investasi properti berkontribusi sampai 60%.  Sebagian besar adalah investasi di bidang apartemen, perumahan, hotel, mal. Selanjutnya investasi di bidang industri yaitu industri kayu, kertas, garmen dan lainnya. 

Menurut Manager Marketing BSB City Harry Setiawan, kehadiran Unika dan gedung BCA di BSB akan menggairahkan Kota Semarang di wilayah barat. Wilayah ini terus bergairah dan menjadi wilayah yang seksi bagi investor.

Paling tidak ada 6.000 mahasiswa akan kuliah. Juga ada karyawan di Gedung BCA. Selain universitas, perbankan, dealer mobil Honda juga sudah menempati kawasan BSB.

Di BSB juga terdapat kawasan industri yang sudah beroperasional seperti Kubota, pabrik motor Viar dan lainnya. “Kehadiran kawasan industri membuat BSB makin dilirik investor untuk menanamkan modalnya kesini,” ujarnya. 

Ketua Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah, Prijanto mengatakan, sektor properti Kota Semarang semakin menarik untuk dijadikan sebagai lokasi investasi pilihan. Sebagai ibukota provinsi, Semarang memiliki banyak faktor yang mendorong perkembangan dan pertumbuhan perekonomian Jawa Tengah.

“Semarang sangat pas untuk jadi target investasi properti. Selain itu juga didukung akses jalan tol yang menjanjikan. Mulai dari tol Solo-Semarang yang mempersingkat waktu tempuh dari Semarang ke Solo, sampai dengan pembangunan jalan Tol Semarang-Batang, pembangunan Bandara Ahmad Yani yang baru serta proyek infrastruktur lainnya,” katanya. (ksm)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement