Semarang, UP Radio – Ketua DPRD Kota Semarang, Kadar Lusman meminta Forkopimda Kota Semarang mengantisipasi lima hal kerawanan menjelang perayaan Idul Fitri 1444 H atau 2023.
Pria yang akrab disapa Pilus itu mengatakan pentinganya menjaga stabilits pangan, ketersediaan sembako, aktifasi pos-pos keamanan, koordinasi antar umat beragama dan antar ormas, serta persoalan takbir keliling yang apakah diperbolehkan atau tidak.
“Yang perlu diantisipasi ada 5, yang pertama stabilitas pangan, kedua stok sembako harus tersedia, ketiga pos-pos kemanan yang rutin sudah dilaksanakan harapan kami bisa ditingkatkan karena akan ada penambahan jumlah pemudiak di Kota Semaarang,” ujar Pilus saat diwawancara.
“Keempat koordinasi antar umat beragama dan antar ormas agar berkomunikasi dan berkoordinasi agar mampu meredam gejolak-gejolak yang dikhawatirkan, kemudian terakhir terkait pawai takbir keliling sebaiknya tidak ada larangan, tetap diajinkan tapi diperketat keamanannya dan tidak mengganggu lalu lintas,” lanjutnya membeberkan faktor-faktor utama yang harus bisa ditangani pemerintah dan aparat keamanan.
Lalu Pilus mengomentari soal keberadaan jalur alternatif yang di saat musim mudik terjadi malah mengganggu warga karena kepadatan kendaraan yang melintas hingga kerawanan kecelakaan. Hal tersebut menurut politisi PDIP tersebut perlu dilakukan scaning situasi.
“Kemudian untuk persiapan jalur alternatif memang itu perlu diberi pos keamanan. Saat ini posnya sudah disiapkan beberapa titik. Namun yang harus diperhatikan adalah jalur-jalur alternatif ini seringkali mengganggu kenyamanan awrga sekitar, maka perlu dibuatkan pos untuk mengendalikan keramaian pemudik yang melintas,” jelasnya.
“Soal kemanan di Kota Semarang cenderung kondusif karena komunikasi antar pihak dan stakeholder berjalan baik, sehingga kami bisa mengimplementasikan keamanan yang baik di Kota Semarang,” tutupnya.(ksm)