Semarang, UP Radio – Kontribusi UMKM sangat dominant dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid 19 yang telah berlangsung sejak tahun 2020 lalu.
Menteri tenaga kerja RI Dr Dra Hj Ida Fausiyah MSi mengungkapkan secara kuantitas jumlah UMKM di Indonesia sangat besar dan banyak memberikan andil bagi perekonomian daerah. “Sebagian besar UMKM termasuk di Jawa Tengah banyak melibatkan kaum perempuan dalam operasional aktivitasnya,” kata menaker Ida Fausiyah , saat menjadi pembicara dalam Talkshow bersama UP Radio secara daring, Rabu (15/12/2021).
Menurut Ida melihat potensi yang dimiliki UMKM ini pemerintah sangat konsen untuk ikut lebih memberdayakan UMKM yang ada untuk mendukung program pemrcepatan pemulihan ekonomi yang tengah di garap pemerintah.
“Pemerintah sangat banyak memberikan bantuan bagi UMKM yang ada, karena dimasa pandemi ini UMKM dinilai banyak menyerap tenaga kerja,” terang Ida.
Pemberdayaan UMKM ini salah satunya diwujudkan melalui bantuan permodalan hingga program UMKM naik kelas yang mengarah ketingkat lebih tinggi bahkan berorientas pada pemasaran ekspor.“Tidak sedikit UMKM Jawa Tengah yang berkembang selama pandemic dan telah banyak produk UMKM yang telah diekspor,” tambahnya.
Sementara itu presiden Indonesia Council for Small Business (ICSB) Indonesia Jacky Mussry mengungkapkan untuk mendukung UMKM naik kelas harus melibatkan semua pihak terkait .
“Saat ini yang paling dibutuhkan UMKM adalah perlunya peningkatan kualitas Sumber daya manusia (SDM),” katanya .
Sebagai organisasi yang banyak beranggotakan pelaku UMKM, ICSB kosnsisten memberdayakan UMKM melalui berbagai program yang telah disusun. “ICSB tetap beruapa secara gotong royong bersama sama menggandeng umkm untuk terus berkembang,” tambah Jacky,
Ketua Kadin Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara mengakui untuk mengembangkan UMKM yang ada tidak dapat dilakukan secara parsial.
“Saat ini telah memasuki era kolaborasi, sangat penting berkolaborasi dengan berbagai organisasi yang ada termasuk diantaranya Kadin dan ICSB,” ujar Arnas.
Kolaborasi ini bisa dilakukan sesuai dengan porsi organisasi masing masing. “Kadin melalui program kerjanya berupaya membuat wira usaha semakin baik dan setelah mereka naik kelas maka hal selanjutnya menjadi tugas ICSB untuk meningkatkan kualitas,” ujar Arnas.
Arnas juga berharap setiap UMKM nantinya tidak hanya menjadi jago lokal saja tetapi setelah naik kelas usahanya harus berorientasi ekspor.
Pada Kesempatan tersebut juga di laksanakan pelantikan pengurus ICSB Area Kota Semarang periode 2021 – 2023.
Pengurus ICSB Area Kota Semarang 2021 – 2023 diantaranya Direktur ICSB Area Semarang (Nur Fuad), Yuliana Devianti (Sekretaris), Mei Kristanti (Wakil Sekretaris), Anindita Dhinie (Bendahara), R Ade Sasongko Pramudhito (Direktur Kerjasama), Esti Widyasari (Dir Program) dan Kholifah Afiyani (Bid Pengembangan Pasar). (shs)