Semarang, UP Radio – Dua pejabat, Ali dan Indriyasari resmi dilantik menjadi pejabat eselon 2 di Pemkot Semarang. Ali yang sebelumnya menjabat sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota kini menjabat sebagai kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota.
Sedangkan Indriyasari yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Perekonomian, kini dilantik jadi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Dua jabatan ini sebelumnya memang kosong setelah pejabat sebelumnya pensiun.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi yang melantik dua pejabat ini mengatakan, pihaknya berharap agar pejabat baru ini ke depan bisa bekerja dengan baik.
“Pasti mereka harus segera melakukan pekerjaan di dinasnya masing-masing sesuai aturan yang berlaku. Pesan saya, era sekarang tidak seperti yang dulu, jangan suka macem-macem, jangan coba-coba pungli karena tunjangannya juga sudah dinaikkan,” katanya.
Hendi juga berpesan agar pejabat baru ini bisa lebih kreatif dan inovatif dalam memimpin dinasnya. Tidak hanya menjalankan sebuah perencanaan, tapi bisa berinovasi dan mengembangkan ide dan gagasan untuk kemajuan Kota Semarang. Selain itu, pejabat baru ini juga dituntut agar pekerjaan yang dihasilkan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Ali dan Indriyasari, menurutnya dipilih dari hasil seleksi yang dilakukan oleh tim seleksi. Dalam proses seleksi terbuka pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama tahun 2018 di dua dinas itu, persaingan sempat berlangsung ketat.
“Keduanya dipilih karena dari seleksi panitia seleksi merekalah yang ada di peringkat terbaik. Saya memang disodori tiga nama di masing-masing dinas, dan kami pilih yang terbaik di antara mereka,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang Ali mengatakan, dirinya siap menjalankan instruksi yang diberikan wali kota. Ali juga berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada dirinya.
“Dalam waktu dekat kami harus bisa menjalankan perintah dari pak wali, termasuk soal singkronisasi program antardinas. Pak Hendi meminta untuk tidak mengutamakan ego sektoral, karena apapun pekerjaan kalau dikerjakan bersama-sama dengan istilah bergerak bersama, bisa membuahkan hasil yang maksimal. Terutama untuk kemajuan Kota Semarang,” tandasnya. (ksm)