Hendi: Kasus Omicron Tak Sedahsyat Varian Delta

Semarang, UP Radio – Kasus COVID-19 di Kota Semarang terus melejit di pekan pertama bulan Februari 2022 ini. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, namun tidak panik.

Dia juga meminta terus disiplin protokol kesehatan. Namun, menurut pengamatan wali kota yang akrab disapa Hendi tersebut, varian Omicron tidak sedahsyat varian Delta.

Meski kasus COVID-19 meningkat, kata Hendi, tingkat keterisian isolasi terpusat dan rumah sakit tidak seperti saat Kota Semarang menghadapi varian Delta. Ia juga tidak mendapat laporan terkait adanya kasus meninggal karena varian Omicron.

Advertisement

“Memang angkanya naik kenceng gitu ya, tapi kalau dibandingkan varian Delta, tingkat keterisian rumah sakit dan isoternya tidak seperti pada saat varian Delta. Memang saat ini sudah ada dua kasus meninggal, tapi itu karena varian Delta, lansia, dan komorbid,” jelasnya di Semarang, Senin(7/2).

Dari pantauan di website resmi Dinkes Kota Semarang, siagacorona.semarangkota.go.id, pada Selasa (8/2) tercatat kasus aktif di Kota Semarang sudah mencapai 379 orang, baik yang dirawat maupun yang menjalani isolasi. Angka itu terdiri dari warga Kota Semarang sebanyak 334 dan warga luar kota yang dirawat atau menjalani karantina di sini sebanyak 45 orang.

Kasus terkonfirmasi tersebar di seluruh 16 kecamatan yang ada. Angka tertinggi berada di Kecamatan Ngaliyan dan Pedurungan yang masing-masing mencatat 30 kasus.

Wali kota Semarang mengungkapkan, pelaku perjalanan menjadi kelompok yang mencatat angka kasus tertinggi. Kemudian ada kasus pendidikan, serta kasus dari lingkup keluarga. (ksm)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement