Hari Bebas Kendaraan Pribadi, Walikota Pantau Wilayah Kerja Naik Taksi Online

Semarang, UP Radio – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi berkegiatan menggunakan taksi online setelah menetapkan hari Rabu sebagai hari bebas kendaraan pribadi di wilayah ibu kota provinsi Jawa Tengah.

Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu menyebutkan kebijakan tersebut telah diwajibkannya untuk pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Semarang sejak 6 Juli 2022. Sedangkan bagi masyarakat dirinya baru menghimbau pelaksanannya mulai 13 Juli 2022.

Menurut Hendi, di samping sebagai upaya mengurangi emisi gas buang yang menimbulkan polusi udara, kebijakan itu pun diharapkanmyadapat membantu peningkatan pendapatan para pengemudi angkutan umum dan angkutan berbasis online.

Advertisement

“Hari ini saya naik taksi online, ya ini juga menjadi salah satu usaha membantu para driver. Sekaligus memberi contoh kepada masyarakat untuk melaksanakan surat edaran tentang penggunaan jasa angkutan umum dan angkutan online setiap Rabu di Kota Semarang,” tekan Wali Kota Semarang tersebut.

Dalam pengamatannya sendiri, pelaksanaan hari bebas kendaraan pribadi yang sudah dilakukan 2 kali tersebut cukup sukses. Menurutnya, tidak hanya pengemudi angkutan online saja yang menyambut antusias kebijakan tersebut, namun semangat masyarakat dan PNS Pemkot Semarang juga tinggi dalam menjalankan gerakan tersebut.

Secara tekhnis Dinas Perhubungan Kota Semarang sendiri juga disebutnya telah menyiapkan area drop zone. “Sehingga banyak pegawai yang patuh mengikuti kebijakan yang telah dibuat,” tegasnya.

Sementara itu, salah seorang pengemudi taksi online bernama Lilik merasa senang akan adanya kebijakan dari wali kota Semarang. Dirinya bahkan tak pernah menyangka jika pagi itu (Rabu, 13 Juli) mendapat order dari orang nomor satu di Kota Semarang. “Waktu dapat penumpangnya ternyata Pak Wali saya kaget, Pak Hendi orangnya humble,” imbuh Lilik.

Dirinya pun berharap kebijakan ini bisa dilaksanakan di luar hari Rabu. “Ini yang kedua kalinya ya? Alhamdulillah saya senang dengan adanya kebijakan ini. Kalau memang siapa tahu memungkinkan, tidak hanya diadakan setiap hari Rabu tetapi juga di hari lain tapi itu juga tergantung dari kebijakan Pemkot saja,” pungkasnya. (ksm)

Advertisement