Semarang, UP Radio – Program Pemkot Semarang untuk menekan angka sebaran Covid-19 dinilai berhasil, terbukti Minggu (21/11) kasus terkonfirmasi positif di Kota Semarang hanya tinggal 1 orang.
Hal tersebut tampak dari update data sebaran kasus positif Covid-19 dari laman Siagacorona.semarangkota.go.id yakni laman Dinkes Kota Semarang terkait sebaran Covid-19.
Dari data laman tersebut, Minggu (21/11) pukul 18.00 WIB diketahui ada dua kasus terkonfirmasi positif, satu diantaranya merupakan warga luar Kota Semarang.
Sementara dari data tersebut satu orang diketahui berasal dari Kecamatan Mijen. Sedangkan kecamatan lain seperti Banyumani, Tembalang, hingga Pedurungan suda zero kasus Covid-19.
Pasien positif Covid-19 di Mijen berasal dari Kelurahan Tambangan.
Meski terjadi penurunan drastis, namun Dinas Kesehatan telah melakukan sejumlah strategi agar tidak ada ledakan kasus pada perayaan Natal 2021 dan tahun baru 2022 (Nataru).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes)Kota Semarang, M. Abdul Hakam mengatakan, sejak jauh-jauh hari telah melakukan strategi agar kasus di Kota Semarang tetap landai dan tetap bertahan pada PPKM Level 1.
Strategi yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang antara lain dengan random sampling deteksi dini Covid-19.
Dinkes telah menyasar ke sejumlah tempat antara lain sekolah, pasar, pusat perbelanjaan, dan tempat umum lainnya untuk skrining Covid-19.
Dengan random smplinh deteksi dini Covid-19 harapannya pada Nataru nanti tidak ada penyebaran Covid-19.
Edukasi protokol kesehatan (prokes) kepada masyarakat pun tak terhenti. Masyarakat diimbau tetap menerapkan prokes dalam setiap aktivitas mereka.
“Jangan abai prokes meski kasus Covid-19 di kota Semarang terus menurun. Kuncinya satu, harus disiplin Protokol Kesehatan, terutama memakai masker, jaga jarak, kurangi mobilitas dan sering mencuci tangan, ” Kata Hakam. (ksm)