Gus Yasin: Kuota Pemimpin Daerah Perempuan Di Jawa Tengah Sudah Tercapai

Semarang, UP Radio – Meski semakin mendekati satu abad kemerdekaan Indonesia, namun bagi perempuan di Indonesiai dirasakan belum memiliki kesempatan untuk merasakan kemerdekaan sesuai harapan.

Ketua panitia kongres perempuan nasonal Hj Nawa Arafah Yasin mengungkapkan, Kemiskinan, pendidikan rendah, perdagangan perempuan dan masih banyak pelanggaran hak asasi manusia (HAM) masih menghantui dan membatasi kemerdekaan perempuan Indonesia.

“Meski banyak Perempuan yang sudah memperoleh hak sebagai warga negara dan , sudah menempati posisi yang strategis dalam kemimpinan nasional dan daerah, namun ada fakta-fakta yang berbeda dan membantah pernyataan tersebut,” kata Nawa Arafah Yasin dalam sambutan pembukaan di gedung Prof Sudharto UNDIP Semarang, Kamis (24/8).

Menurutnya Kongres Perempuan Nasional 2023, dengan tema “Demokrasi dan kepemimpinan perempuan menuju satu abad Indonesia” akan mempertemukan gagasan dan ide untuk mendorong kepemimpinan perempuan.

“Kongres perempuan nasional diharapkan dapat mendorong munculnya visi misi kepemimpinan perempuan di Indonesia,” tambahnya.

Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengungkapkan tokoh perempuan nasional sangat banyak, sejak jaman perjuangan hingga sekarang tetap ada, bahkan di Jawa tengah penuh dengan nama tokoh perempuan.

“Jawa tengah mempunyai banyak pemimpin perempuan, ada bupati Tegal, bupati Cilacap, bupati Pekalongan, bupati Demak, bupati Sragen, bupati Klaten dan Grobogan. Kuota 30 persen pimpinan perempuan kini sudah terpenuhi di Jawa Tengah,” ujar Tay Yasin.

Menurut Wagub, sejak kepemimpinan gubernur Ganjar Pranowo telah mengeluarkan kebijakan yang menjadikan Perempuan semakin dihormati.

“Banyak program dibuat untuk mensejahreterakan perempuan Jawa Tengah diantaranya Program Jateng Gayeng nginceng wong meteng, untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak,” jelas wagub.

Bahkan, lanjut wagub, di tahun politik Indoonesia 2024 mendatang suara kaum perempuan akan semakin menarik bagi partai politik yang ikut kontestasi politik.

“Tahun 2024 nanti, suara emak-emak akan menjadi idola dan banyak dilirik semua partai peserta kontestasi politik untuk mendulang suara pemilih,” pungkas gus Yasin.

Kongres perempuan nasional 2023 yang berlangsung 24 – 26 Agustus 2023 di Semarang dihadiri 1000 peserta dari 24 propinsi di Indonesia. (shs)