Ground Breaking Mal 23 Semarang, Mbak Ita Tawarkan Investasi di Pesisir Semarang

Semarang, UP Radio – Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menghadiri kegiatan Ground Breaking Mal 23 Semarang di POJ City Kawasan Marina Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang, Senin (23/10/2023).

Kegiatan tersebut diikuti langsung oleh Presiden Director CEO Paradise Indonesia, Anthony Prabowo Susilo dan Managing Director Bina Nusantara, Fransis Budiraharja Santoso.

Dalam kesempatan itu, Mbak Ita sapaan akrabnya memaparkan keuntungan investasi di pesisir Semarang yang memiliki lokasi strategis dekat dengan bandara, pusat kota dan Laut Jawa. Menurutnya, lokasi ini sangat cocok bagi investor yang memiliki ide usaha seperti lifestyle dan kegiatan lainnya.

Oleh karena itu, pihaknya memastikan akan mendukung pembangunan di wilayah itu seperti yang pertama kali dilakukan oleh PT Indonesia Paradise Property dalam mendirikan Mal 23 Semarang. Menurutnya, selain menumbuhkan perekonomian Kota Semarang, hal tersebut juga bisa membantu para pelaku UMKM.

“Jadi kami dari Pemkot Semarang sangat mendorong investasi karena memang di wilayah ini dekat bandara, belum ada pusat mal. Wilayah sini sangat mendukung perekonomian karena dekat bandara dan pelabuhan, kemudian juga dengan perumahan. Dan ini daya tarik di pinggir pantai, saya lihat ada kanal dan ini hampir mirip dengan Pantai Indah Kapuk (PIK). Tentu sebagai destinasi wisata juga bisa jadi wisata belanja dan alam, karena ini sangat terbuka,” ujarnya kepada awak media.

“Makanya kami mendorong ketika ada proses perizinan untuk pengembangan di sini. Kami sangat mendorong, selain investasi kita juga ada perputaran perekonomian,” lanjutnya.

Apalagi pusat perbelanjaan ini dekat dengan Kampus Bina Nusantara (Binus) yang notabenya tidak hanya warga Semarang yang akan melakukan transaksi di Mal 23 Semarang. Ditambah Kota Semarang merupakan wilayah simpul Jawa yang sering menjadi tempat singgah.

Pada satu sisi, Kota Semarang juga sedang melakukan pembangunan infrastruktur seperti Flyover Madukoro dan di wilayah Jalan Kaligawe untuk menjawab permasalahan banjir dan kemacetan.

“Apalagi Kota Semarang menjadi simpul Jawa jadi orang mau ke Surabaya atau ke Jakarta pasti lewat Semarang, karena tol sudah jalan. Dan juga di Madukoro sedang dibangun oleh PUPR dan Kaligawe sedang dibagusin. Sudahlah datang ke Semarang,” paparnya.

Sementara itu, Director CEO Paradise, Anthony Prabowo Susilo menjelaskan, pihaknya menggandeng Bina Nusantara sebagai institusi pendidikan Indonesia berkelas dunia, membuat sebuah langkah strategis dengan membangun Mal 23 Semarang, sebagai pusat perbelanjaan yang akan hadir di Kota Semarang dengan mengusung konsep ikonik. Pembangunan Mal 23 Semarang dijadwalkan akan selesai pada tahun 2025.
“Mal ini dibangun di atas lahan seluas 6 hektare di tepi pantai Laut Jawa,” katanya.

Posisi geografis yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa membuat suhu rata-rata di Kota Semarang yang cukup panas, menjadi dasar pemikiran untuk mengembangkan mal yang menawarkan konsep dengan fitur utama menyediakan sebanyak mungkin ruang terbuka sebagai area lansekap vegetasi dan kolam ikan untuk menurunkan suhu sekitarnya. Ini bertujuan agar tercipta secara alami sebuah suasana mal yang teduh dan sejuk, walaupun berada di tepi laut.

“Konsep ini akan menjadikan Mall 23 Semarang sebagai satu-satunya pusat perbelanjaan yang menggabungkan kekuatan elemen arsitektural dengan kondisi alam sekitarnya. Mal ini memiliki akses utama di sisi barat serta akses dari sisi Timur dengan Open Plaza menghadap ke kanal yang menuju ke Laut Jawa. Kedua akses utama tersebut terhubung melalui fitur utama berupa ruang terbuka hijau di tengah-tengah mal yang direncanakan sebagai tempat pengunjung menikmati suasana hutan kota yang rindang,“ imbuhnya. (ksm)