PURWOKERTO, UP Radio – GO-JEK, penyedia layanan on-demand berbasis teknologi terdepan di Indonesia, hari ini mengadakan kegiatan GO-JEK Wirausaha, bertempat di Oemah Daun Cafe & Resto, Purwokerto. Kegiatan yang diselenggarakan bersama Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (Muslimat NU) dan Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Satria Banyumas bertujuan membantu para pengusaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Purwokerto supaya bisa meningkatkan skala bisnisnya usaha dan memperluas pasar mereka melalui teknologi. Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 200 pengusaha UMKM, dan dibuka oleh Bupati Banyumas – Kanjeng Pangeran Haryo Adipati Purbowinoto Ir. H. Achmad Husein.
Mengenai hal tersebut, Delly Nugraha – SVP Central Region GO-JEK mengatakan, “Sejak GO-JEK hadir di Purwokerto tahun 2017, kami berkomitmen meningkatkan perekonomian di Purwokerto. Komitmen ini kami wujudkan melalui akses bagi para pekerja sektor informal dan UMKM untuk mendapatkan penghasilan tambahan dan perluasan pasar. Melalui program GO-JEK Wirausaha, kami memperkuat komitmen tersebut dengan memberikan pelatihan, bukan hanya bagi para UMKM namun juga para calon wirausaha mandiri agar mereka bisa lebih maju lagi.”
GO-JEK Wirausaha adalah program pelatihan berbisnis yang diberikan oleh GO-JEK kepada pelaku industri UMKM dalam bentuk kelas tatap muka. Dimulai pada tahun ini, Purwokerto menjadi kota ketiga diselenggarakannya program ini yaitu setelah Kota Depok dan Kota Tangerang Selatan. Dengan pelatihan di Purwokerto ini, maka sudah terdapat hampir 400 pelaku UMKM se-Indonesia yang sudah mengikuti program GO-JEK Wirausaha sehingga menjadi #WirausahaNaikKelas.
Materi yang diajarkan di GO-JEK Wirausaha mulai dari perencanaan bisnis hingga mengelola keuangan yang baik sebagai fundamental membangun bisnis. “Mereka yang ingin memulai usaha banyak terkendala dengan berbagai macam halangan, terutama mentalitas dan kemampuan dasar berbisnis. Oleh karena itu disini mereka akan belajar untuk berani dan cerdas dalam memulai bisnis.” tambah Delly. Selain belajar bersama tentang kemampuan fundamental dalam berbisnis, peserta pelatihan yang sudah memiliki bisnis dapat langsung mendaftarkan usahanya ke dalam platform GO-FOOD, GO-PAY serta Arisan Mapan. Hal ini agar para pelaku UMKM bisa langsung memasarkan, menjual, dan mengembangkan usahanya secara digital.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Banyumas – Kanjeng Pangeran Haryo Adipati Purbowinoto Ir. H. Achmad Husein mengatakan, “Pemerintah Kabupaten Banyumas menyambut baik inisiatif dari GO-JEK untuk membantu UMKM di Purwokerto meningkatkan skala bisnisnya. Kami berharap melalui pelatihan ini, para pengusaha UMKM di Purwokerto bisa semakin sukses dan bisnisnya semakin besar. Dengan usaha UMKM yang semakin berkembang, saya percaya bisa memberikan dampak positif kepada kota kita tercinta ini. Kami juga berharap hubungan yang sudah baik antara Pemerintah dan GO-JEK tetap terus terjaga”
Sementara itu, Ketua Harian IV Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama Dra. Hj. Siti Aniroh Slamet Effendy menyampaikan “Kami mengapresiasi kerjasama yang dilakukan bersama GO-JEK. PP Muslimat NU selama ini telah banyak mengembangkan jaringan koperasi dan melahirkan usaha ekonomi produktif tapi masih banyak yang butuh bimbingan tentang bagaimana berbisnis yang baik. Kami berharap melalui kegiatan ini agar anggota kami yang juga ibu-ibu dapat mengangkat perekonomian dan akan meningkatkan penguatan peran perempuan sebagai pelaku UMKM. Purwokerto menjadi tempat pertama kegiatan bersama kami dengan GO-JEK dan besar harapan kami kerjasama ini dapat berlanjut diberbagai Kota lain nantinya”.
Pernyataan serupa diamini oleh Ketua II Induk Koperasi An-Nisa Muslimat NU (Inkopan MNU) Hj Dara Eriza Iswari. Pada kesempatan yang sama, Dara menambahkan “Kami melihat ilmu yang diberikan sangat bermanfaat dan besar harapan Kami kegiatan ini dapat direspon positif juga oleh Primkopan (Primer Koperasi An-Nisa) khususnya Pengurus Cabang Muslimat NU Banyumas,”
Riset yang diterbitkan oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) pada tahun 2017 menemukan bahwa GO-JEK telah berkontribusi sebesar Rp 1.7 triliun per tahun untuk perekonomian Indonesia melalui penghasilan mitra UMKM. Para mitra UMKM ini pun mengalami peningkatan volume penjualan sebesar tiga kali lipat setelah mereka bergabung di GO-FOOD. (rls/uck)