Gelar Tes SKD di Semarang, Dewan: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

Semarang, UP Radio – Kota Semarang akan kedatangan sekitar 103 ribu peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD).

Mereka merupakan pendaftar CPNS Pemkot Semarang, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan beberapa pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.

Mereka berasal dari dalam kota maupun luar kota. Tentu, hal ini harus diantisipasi agar tidak terjadi penularan Covid-19.

Advertisement

Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman mengatakan, penanganan pandemi di Kota Semarang sudah terbilang bagus.

Bahkan, Kota Semarang menjadi percontohan penerapan protokol kesehatan. Ibu kota Jawa Tengah ini juga sudah masuk PPKM level 2.

Dia pun mewanti-wanti protokol kesehatan selama SKD harus benar-benar diperhatikan. Jangan sampai, kata dia, terjadi lonjakan kasus pasca seleksi.

“Harapan kami jangan sampai ada peningkatan karena dari luar kota pada datang ke Semarang,” ujar Pilus, sapaannya, Minggu (13/9/2021).

Menurutnya, kekhawatiran itu ada. Namun, jika melihat persyaratan bagi peserta CPNS, dia menilai kasus Covid-19 tetap dapat ditekan karena peserta harus mengikuti swab.

Peserta juga harus menunjukan bukti vaksinasi. “Jadi, paling tidak itu untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Menurut saya, Semarang clear, tapi bukan berarti panitia tidak menyiapkan prokes,” tambahnya.

Di sisi lain, Pilus meminta Pemerintah Kota Semarang memastikan petugas yang bertugas dalam seleksi CPNS harus sehat.

Sebagai pusat atau tuan rumah penyelenggaraan seleksi, Kota Semarang harus benar-benar memperhatikan protokol kesehatan hingga kondisi petugas. (ksm)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement