Semarang, UP Radio – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Semarang mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pengawasan tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Ajakan ini dituangkan dalam acara Gelar Budaya bertajuk Harmoni Pengawasan dalam Keberagaman pada Pemilihan Tahun 2024 yang diadakan di halaman Balai Kota Semarang, Minggu (23/9/2024).
Gelar budaya semakin meriah dengan kehadiran penyanyi dangdut populer di Jawa Tengah, Jihan Audy, yang tampil membawakan beberapa lagu, termasuk “Nemen” dan “Orang Yang Salah”.
Interaksi penyanyi bernama lengkap Jihan Audylia Arinde Silva dengan penonton menambah semarak acara. Bahkan penonton berebut untuk bisa berswa foto dengannya.
Ketua Bawaslu Kota Semarang, Arief Rahman menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari sosialisasi pengawasan tahapan Pilkada 2024.
Melalui gelaran budaya ini, Arief berharap masyarakat bisa terlibat aktif dalam mengawasi tahapan Pilkada, khususnya di Kota Semarang.
“Kami berharap masyarakat ikut serta mengawasi setiap tahapan, karena keberagaman yang kita punya harus menambah kualitas dan integritas pelaksanaan Pemilu,” ujar Arief.
Arief menambahkan bahwa gelar budaya ini dipilih sebagai medium untuk mengangkat keberagaman di Kota Semarang. Dengan pendekatan budaya, Bawaslu ingin memastikan bahwa Pemilu berlangsung damai dan berkualitas, mencerminkan semangat keberagaman di ibu kota Jawa Tengah.
“Kaitannya kenapa gelar budaya. Karena memang kita mau mengangkat dari sisi keberagaman yang dimiliki di Kota Semarang. Harapannya keberagaman itu bertambah pelaksanaan Pemilu dengan damai, santun, dan tentunya bisa berjalan dengan berkualitas dan berintegritas,” ungkapnya.
Plh Sekda Kota Semarang, M Khadik, mengapresiasi inisiatif Bawaslu ini. “Pendekatan melalui budaya dan seni adalah ide cerdas yang dapat diterima masyarakat dengan baik. Ini cara yang efektif untuk menjaga iklim kondusif di Semarang menjelang tahapan penting Pilkada,” kata Khadik.
Terlebih dalam waktu dekat tahapan Pilkada 2024 yakni sudah memasuki penetapan calon, pengundian nomor urut, serta kampanye. Tahapan-tahapan itu, dia berharap iklim kondusif di Jawa Tengah khususnya Kota Semarang betul-betul terjaga.
Melalui seni dan budaya, diharapkan pesan damai dalam pelaksanaan Pemilu bisa tersampaikan dengan lebih efektif kepada masyarakat.
“Nah itu salah upaya pendekatan budaya dan seni, ini adalah ide yang sangat genius menurut kami, lebih mudah diterima masyarakat,” pungkasnya. (ksm)