Semarang, UP Radio – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang saat ini memiliki gedung baru untuk pelayanan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) di Jalan Durian Raya, Banyumanik Semarang.
Sekretaris DP3A Kota Semarang, Noegroho Edy Rijanto mengatakan, gedung yang baru saja dibuka tersebut menyiapkan banyak pelayanan bagi masyarakat mulai dari konsultasi bersama psikolog hingga pendampingan berbagai masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Psikolog kita gandeng Upgris. Jadi jika ada permasalahan yang Komplek nanti kita akan bantu mediasi dan penyelesaiannya bisa berkelanjutan,” kata Noegroho.
Ia mengatakan, selama ini pihaknya melakukan pendampingan terhadap warga yang membutuhkan di Kelurahan. Namun setelah ada gedung baru, masyarakat bisa langsung datang dan menyelesaikan permasalahan.
“Kemarin ada satu orang yang datang kesini. Memang bangunannya masih baru dan akan kita sempurnakan di tahun ini. Selama ini kan kegiatan lewat UPTD makanya kita butuh kantor, dan sekarang sudah ada disini,” bebernya.
Gedung baru tersebut juga dilengkapi fasilitas atau ruangan bermain anak. Sehingga bagi orang tua yang berkonsultasi tak perlu khawatir menitipkan anaknya, karena bisa bermain di ruang bermain.
“Jadi orang tuanya konsultasi, anaknya bisa main karena ada tempat bermainnya,” tuturnya.
Selain tempat konsultasi dan ruang bermain anak yang berada di lantai 2, di lantai 1 juga tengah disiapkan bangunan daycare.
Daycare ini nantinya akan diperuntukkan bagi masyarakat umum terutama mereka yang wanita pekerja dan harus menitipkan anak selama jam kerja.
“Daycarenya nanti dari pagi sampai sore kalau ibunya kerja. Ada tempat tidur, makan siang dan semua gratis,” jelasnya.
Hingga saat ini bangunan untuk daycare sendiri sedang proses pembangunan. Rencananya daycare tersebut nantinya bisa diisi oelh 20 anak.
Sementara pengasuh nantinya akan diambil dari Upgris dan UNNES yang memiliki kompetensi khusus.
“Rencana tahun ini akan dibuka Daycarenya. Buka dari Senin-Jumat. Tidak ada kriteria khusus yang penting anak usia 2 – 4 tahun,” pungkasnya. (ksm)