Semarang, UP Radio – Pemerintah Kota Semarang kembali melanjutkan pembangunan gedung kesenian Ki Narto Sabdo yang berada di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS). Pembangunan gedung ini ditargetkan selesai dan bisa digunakan pada tahun 2023 mendatang.
Kepala Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang, M. Irwansyah mengatakan pembangunan gedung kesenian ini memang dilakukan selama multi years. Pada tahun 2021, pembangunan di fokuskan pada pembangunan fisik dan pada tahun kedua atau tahun 2022 ini lebih fokus pada finishing.
“Total anggarannya Rp 20 miliar. Tahap kedua ini finishing yakni lebih pada audio visual untuk mendukung pertunjukan kesenian. Awal tahun 2023, targetnya sudah bisa digunakan,” kata Irwansyah.
Terkait dengan desain, gedung kesenian ini mengusung desain yang representatif layaknya pertunjukkan bertaraf internasional. Bahkan menurut rencana nantinya TBRS akan dibuat menjadi pusat budaya di Kota Semarang.
“Nantinya pembangunan lainnya juga dilakukan di area TBRS, namun kita akan melihat kemampuan dari APBD Kota Semarang yang dimilik dan akan dijadikan satu kawasan budaya,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono mengatakan jika pembangunan gedung Ki Narto Sabdo memang membutuhkan lebih dari satu kali tahap pembangunan namun tetap ditargetkan tahun ini bisa selesai.
“Kalau kita lihat di perencanaan anggaran sepertinya sama seperti tahun lalu. Tahun lalu anggaran kurang lebih Rp 10 miliar,” jelas Suharsono.
Suharsono menyebutkan jika Kota Semarang memang perlu memperbanyak adanya gedung yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam kegiatan. Ia mengatakan jika gedung Ki Narto Sabdo ini nantinya juga bisa memiliki fungsi lebih banyak lagi.
“Selama ini gedung tersebut dipakai untuk kegiatan pertemuan. Setelah pembangunan, gedung ini tentu akan memiliki fungsi yang lebih banyak lagi,” tandasnya. (ksm)