Semarang, UP Radio – EQWIB HUBS bekerjasama dengan Yayasan Insan Sekolah kasih kembali menyelenggarakan Hub Networking Meeting dengan tema “Mengintegrasikan Konsep Green Economy dalam Pengembangan Kaum Muda”.
Hub Networking Meeting diselenggarakan di SMK Theresianan Bandungan, Kamis (21/3/2019), dengan menghadirkan peserta dari organisasi kemasyarakatan, indsitusi dan karang taruna kota Semarang.
Koordinator EQUIB HUBS Oke Indiarto mengungkapkan menghadapi era Industri 4.0 diperlukan kesiapan berbagai pihak untuk bisa mempersiapkan diri menghadapi perubahan.
“Di era Industri 4.0 akan banyak sekali lapangan pekerjaan yang akan hilang tergerus oleh perubahan, Namun disisi lain akan muncul banyak jenis pekerjaan baru yang dulu belum ada dan kini akan banyak muncul,” beber Oke, dalam paparannya.
Menghadapi perubahan ini, lanjut Oke, pihaknya juga ikut melibatkan anak muda secara langsung memperkenalkan green economy yang akan semakin banyak diterapkan di seluruh dunia.
Melalui program yang dikembangkan EQUIB HUBS ikut melibatkan karang taruna yang merupakan wadah anak muda agar bisa mengena langsung pada anak muda.
“Memasuki tahun 2030 indonesia diprediksi akan mendapatkan Bonus demografi dimana jumlah angkatan kerja bisa mencapai 70 persen sehingga diarapkan mampu meningkatkan perekonomian nasional,” tambahnya.
Namun, lanjut Oke, sejumlah pihak justru meragukan bonus demografi tersebut mampu dimanfaatkan oleh pemerintah untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. “Permasalahan yang berkembang saat ini, masih banyak ditemukan adanya gab antara lulusan pendidikan dengan tidak singkronnya dengan lapangan kerja yang tersedia,” imbuhnya.
EQUIB HUBS berupaya untuk membantu pengembangan kaum muda untuk mengahadapi era industri 4.0, bukan hanya dengan membuka lapangan kerja, tetapi juga memberi edukasi kepada anak muda untuk belajar green economy.
“Green economy bisa mensejahterakan masyarakat dan mengurangi resiko kerusakan lingkungan, mengurangi resiko gas karbon dan ramah lingkungan dan dampak langsung bagi masyarakat sekitar,” pungkasnya. (shs)