Emak-emak Pedagang Ramaikan Tembang Ndang-dut HUT Semarang

Semarang, UP Radio – Puluhan ibu-ibu pedagang pasar tradisional di seluruh penjuru Kota Semarang tampak ceria dan bahagia  tampil saling bersaing dalam mengikuti lomba menyanyi lagu-lagu dangdut  yang diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan Kota Semarang dalam rangka menyambut HUT Kota Semarang ke 472.

Lomba tembang ndangdut berlangsung sehari digelar di halaman Kantor Dinas Perdagangan Kota Semarang Jalan Dr Cipto. Jumlah peserta semua mencapai 60 ibu-ibu pedagang pasar tradisional yang ada di Kota Semarang.

Begitu, seorang peserta lomba tampil  melantunkan lagu  favoritnya, para pegawai Dinas Perdagangan Kota Semarang yang hampir setiap hari dihadapkan dengan masalah pembongkaran bangunan lapak atau kios di sepanjang bantaran Banjir Kanal Timur dan terakhir  pembongkaran lapak lama di Tambaklorok, langsung bergoyang mengikuti irama penyanyi dangdut ‘dadakan’ pedagang pasar.

Advertisement

Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto mengatakan,  lomba tembang ndangdut sengaja digelar dalam rangka memeriahkan HUT Kota Semarang yang digelar secara rutin setiap tahun. Sedangkan fasilitas band dari grup Dipas.

“Kami juga butuh untuk acara refreshing dengan mengisi kegiatan lomba ndang-dut yang pesertanya  ibu-ibu pedagang pasar tradisional. Peserta rata-rata emak-emak pedagang pasar tradisional di seluruh penjuru Kota Semarang,” kata Fajar Purwoto sambil tertawa.

Yuni, peserta lomba yang sehari-hari berjualan tengkleng, dan gule kambing di Pasar Wonodri mengaku, senang dengan lomba ndang-dut ria ini. Ia tampil dengan lagu favoritnya berjudul ‘Bukan Tak Mampu’.

“Lagu ini adalah kesukaanku dan kegemaranku. Saya sudah siap dan semoga bapak-bapak dan ibu-ibu pedagang memberi support dengan berjoget. Syukur-syukur ada yang nyawer ketika saya tampil di atas panggung,” tambah Yuni dengan penuh harapan.

Demikian pula dengan Cici Sugiarti, pedagang kembang Pasar Randusari ini. Ia sangat semangat dengan acara lomba yang digelar oleh Dinas Perdagangan secara rutin tiap tahun dan pesertanya adalah ibu-ibu pedagang pasar.

“Saya bersama seratus pedagang yang ikut nonton lomba ndang-dut ria ini, 20 pedagang Pasar Randusari ikut sebagai supporter untuk mendukung penampilan pedagang kembang Pasar Randusari, sedangkan pedagang lainnya sebagai peserta,” kata Cici.

Menurutnya, dua tahun lalu pedagang Pasar Randusari tampil sebagai juaranya. “Kami terus semangat dengan acara lomba ndang-dut. Kegiatan ini juga untuk menyalurkan hobi dan sekaligus juga untuk hiburan,” tambahnya.

Juri terdiri dari Yessi Andra dan Lilis Wahyuningsih serta Anita Oktaviana akhirnya memutuskan pemenang lomba menyanyi ndang-dut 2019, setelah lelah musyawarah untuk memutuskan penyanyi terbaik.

Tetapi, karena lomba pasti ada yang menang, akhirnya masing-masing juara dari urutan nomor satu, dua dan juara 3 dan juara 4 adalah pedagang Pasar Ngaliyan, Pasar Peterongan, Pasar Karangayu dan Pasar Suryokusumo. (ksm)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement