Semarang, UP Radio – DPRD Kota Semarang dalam waktu dekat akan segera mengadakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan Kota Semarang untuk membahas kepindahan siswa SMPN 16 ke bangunan yang baru yakni di Jalan Prof Hamka, Ngaliyan, Semarang.
Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo mengatakan saat ini bangunan sekolah SMPN 16 sudah terbangun 24 kelas meski beberapa bangunan dan fasilitas pendukung belum lengkap.
Adanya 24 kelas yang sudah terbangun ini diharapkan bisa segera ditempati oleh sebagian siswa pada tahun 2023 ini. Pasalnya, untuk membangun fasilitas serta bangunan pendukung seperti ruang guru, perpustakaan hingga masjid harus dianggarkan kembali pada anggaran APBD murni di tahun 2024. 
“Kalau pakai anggaran perubahan kan belum dihitung. Takutnya tidak bisa di perubahan makanya nanti dianggarkan di APBD murni 2024,” kata Anang, Kamis (8/6).
Ia mengatakan pembangunan gedung sekolah ini menggunakan dana APBN melalui jalur tukar guling sekitar Rp 11 milyar. Anggaran tersebut untuk membangun 24 ruang kelas. Sementara APBD Kota Semarang digunakan untuk pembangunan gerbang, pagar hingga lapangan.
“APBD digunakan untuk membangun yang sisi luar kelas,” tuturnya.
Saat ini, Anang mengaku untuk pembangunan ruang pendukung tersebut tengah dilakukan penghitungan. Meski demikian, ia berharap pada tahun 2023 ini, bangunan kelas yang sudah berdiri bisa dimanfaatkan.
“Harapannya tahun 2023 ini apakah bisa pindah sebagian atau harus menunggu periode berikutnya. Maka kami akan lakukan RDP,” jelasnya.
Anang menyebut total semua anggaran yang digunakan untuk pembanguann SMPN 16 ini senilai Rp 30 miliar. Ia berharap, bangunan SMPN 16 sudah bisa digunakan.
“Harapannya dengan ini sudah bisa on The way nanti yang tinggal sedikit-sedikit kita anggarkan dari anggaran berikutnya,” tandasnya.(ksm)
