Semarang, UP Radio – Pemerintahan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang akrab disapa Mbak Ita, kembali mendapat apresiasi. Kali ini apresiasi datang dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang yang memuji salah satu prestasi signifikan di bawah kepemimpinan Mbak Ita, yaitu penanganan banjir dan rob yang berhasil menunjukkan perbaikan nyata selama periode 2021-2024.
Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Suharsono, menyampaikan bahwa penanganan banjir dan rob di Kota Semarang selama kepemimpinan Mbak Ita telah menunjukkan hasil yang positif. “Banjir dan rob memang jauh berkurang dibandingkan sebelumnya. Penanganannya juga sudah cukup bagus, terutama dengan anggaran besar yang dialokasikan kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Disperkim,” ujar Suharsono, Jumat (3/1) lalu.
Anggaran Besar, Dampak Signifikan
DPRD mencatat alokasi anggaran besar untuk program infrastruktur terkait penanganan banjir telah memberikan dampak signifikan dalam mengurangi genangan air di berbagai wilayah. Normalisasi sungai-sungai besar seperti Banjir Kanal Barat dan pembenahan drainase menjadi prioritas utama di masa pemerintahan Mbak Ita.
Namun demikian, DPRD juga memberikan sejumlah catatan penting terkait banjir di wilayah Semarang atas, khususnya di Kecamatan Tembalang. Kelurahan Rowosari, yang selama ini dikenal sebagai daerah resapan air, kini mengalami banjir yang luas. Suharsono berharap pemerintahan mendatang dapat memberikan perhatian lebih pada wilayah tersebut.
Tantangan ke Depan: Semarang Atas dan Normalisasi Sungai
“Pemerintahan berikutnya perlu memastikan bahwa wilayah hulu, seperti Semarang atas, benar-benar steril dari banjir. Selain itu, daerah bawah seperti Mangkang, Tlogosari Kulon, dan Muktiharjo Kidul juga masih membutuhkan penanganan intensif. Normalisasi Kali Plumbon, Kali Tenggang, dan Kali Sringin harus segera dilakukan agar genangan banjir tidak lagi tinggi dan bertahan lama,” tambah Suharsono.
DPRD juga menekankan pentingnya penyelesaian tanggul laut yang menghubungkan Demak-Semarang, serta percepatan pembangunan waduk seluas 100 hektar di wilayah Genuk. Proyek-proyek strategis ini diharapkan mampu menjadi solusi jangka panjang untuk permasalahan banjir di wilayah timur Semarang.
Warisan Positif Pemerintahan Mbak Ita
Penanganan banjir selama era pemerintahan Mbak Ita menjadi warisan positif yang harus diteruskan oleh pemimpin Kota Semarang berikutnya.
Tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, pendekatan terpadu yang melibatkan pengelolaan hulu dan hilir, serta pelibatan masyarakat dalam menjaga alam Dan lingkungan, harus tetap menjadi prioritas.
DPRD Kota Semarang berharap langkah-langkah yang telah dirintis selama periode 2021-2024 dapat menjadi pondasi yang kokoh bagi upaya lebih lanjut dalam menciptakan Kota Semarang yang bebas banjir dan Kota berkelanjutan ditopang proses perbaikan sejumlah lokasi antara lain normalisasi Kali Plumbon, Kali Tenggang, Kali Sringin.
Kemudian proyek strategis Tanggul Laut Demak-Semarang, Waduk Genuk serta fokus wilayah Semarang Atas (Tembalang) dan Semarang Timur. (ksm)