Semarang, UP Radio – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Semarang mengapresiasi perhatian Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu terhadap dunia pendidikan. Terbaru, perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut menerima bantuan bus sekolah dari pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan di Balai Kota Semarang, Jumat (15/12/2023).
Anggota DPRD Kota Semarang, Rahmulyo Adi Wibowo mengatakan, bantuan satu unit bus tersebut merupakan suatu perhatian serius yang harus diperhatikan.
“Satu hal yang sangat positif. Penggunaan bantuan bus sekolah itu sangat tepat terutama untuk jangkauan sekolah yang jauh dari sekolah,” kata Rahmulyo (20/12/2023).
Rahmulyo menambahkan, bantuan tersebut sudah sepantasnya diterima Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Selain mempermudah akses siswa ke sekolah, juga mendorong untuk keperluan studi lapangan. Menurutnya upaya itu dapat mengurangi beban transportasi siswa, baik menuju sekolah maupun saat ada studi lapangan.
“Studi lapangan adalah efek sampingnya. Bisa digunakan untuk peningkatan kemampuan siswa dalam menimba pengetahuan, tidak hanya di sekolah saja,” ujarnya.
Kendati begitu, Rahmulyo berpesan penerimaan bus sekolah tersebut tidak hanya sebatas seremoni semata. Perlu dilakukan perawatan atau pemeliharaan dengan baik.
“Pemkot Semarang sudah menyediakan cukup bagus, tetapi yang perlu diperhatikan yaitu perawatannya seperti apa,” katanya.
Tak kalah penting, kata Rahmulyo, bus sekolah juga menjadi sarana edukasi bagi siswa dan orang tuanya terkait pentingnya menggunakan transportasi umum.
“Saat ini belum ada kemandirian menggunakan transportasi umum. Anak-anak harus diajari, akhirnya bisa mengurangi kroditnya lalu lintas,” katanya.
Termasuk dengan memberikan diskon atau potongan harga terhadap siswa menggunakan Trans Semarang ketika berangkat dan pulang sekolah. “Ini sebagai bentuk komitmen pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan, akan ada penambahan bus sekolah untuk mempermudah akses siswa ke sekolah.
Peremajaan feeder juga direncanakan Pemerintah Kota Semarang. Aset feeder milik pemkot yang tidak dipakai, bisa dimanfaatkan untuk bus sekolah. Termasuk menurut rencana, bus sekolah ini akan digunakan untuk keperluan studi lapangan. (hsm)