Semarang, UP Radio – Pelaksanaan perkuliahan mahasiswa Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) di masa Pandemi menerapkan system kuliah dalam jaringan (Daring) sesuai dengan penerapan kebijakan pemerintah.
Kondisi ini disatu sisi dapat meminimalisir penyebaran Covid-19 dimasyarakat, Namun disisi lain bagi Sebagian masyarakat akan memerlukan tambahan pengeluaran untuk biaya kuota internet yang cukup mahal.
Salah satu Dosen mata kuliah Kepenyiaran Universitas PGRI Semarang, Kholifah Afiyani menyiasati hal tersebut dengan menginisiasi pembelajaran materi perkuliahan memanfaatkan media Radio sebagai media pembelajaran yang lebih terjangkau.
“Saya kan seorang penyiar radio, dan saat ini juga mengelola Radio milik Universitas PGRI Semarang, kan bisa kita manfaatkan untuk media perkuliahan bagi mahasiswa,” ujar Kholifah Afiyani yang menggunakan “Nama Udara” Shanty Rosalia di UP Radio Semarang.
Kholifah meyakini, dengan kemasan pembelajaran lewat siaran radio akan mendapat respon positif dari mahasiswa, mengingat materi yang diajarkan bukan hanya secara teori tapi juga bisa dipraktekkan secara langsung. “Sebelumnya saya telah meminta ijin ke Wakil rektor I bidang kemahasiswaan dan telah mendapat persetujuan,” katanya.
Selain menggunakan frekwensi radio, lanjut Kholifah, keterbatasan jangkauan frekwensi bisa diatasi dengan tehnologi yang sudah dimiliki oleh UP Radio. “UP Radio jangkauan hanya di wilayah Semarang dan sekitarnya saja, tapi untuk mahasiswa luar daerah tetap bisa mengakses melalui tehnologi Streaming ataupun melalui berbagai Aplikasi Gadged yang dimiliki,” tambahnya.
Bukan hanya membahas materi perkuliahan saja, Kholifah Afiyani juga memasukkan gammick dan memutar permintaan lagu, disetiap acara perkuliahannya.
Bagi Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Seni Indonesia FPBS UPGRIS kelas 7 D, Desi mengaku sangat menyukai metode perkuliahan melalui Radio. “Metode kuliah lewat Radio sangat menarik karena kita bisa belajar, sharing secara langsung lewat interaktif yang disediakan sekaligus ada hiburan lagu lagu yang kita inginkan,” kata Desi. (shs)